Potret Khidmat Perayaan Galungan di Pura Jagatnatha Bali

Umat Hindu antre memasuki pura untuk mengikuti persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (4/1/2023). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  

Perayaan Hari Galungan merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) yang dirayakan setiap enam bulan sekali dengan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)  

Hari raya Galungan merupakan penanda waktu ketika ruh leluhur mengunjungi Bumi dan ditutup perayaan Kuningan pada hari terakhir. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)  

Saat Galungan, satu persatu para pemadek (orang yang akan bersembahyang) diperciki dengan air suci tirta pengiling. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  

Suasana Galungan di Pura Jagatnatha berlangsung khidmat. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  

Salah satu umat Hindu yang merayakan Galungan mengaku senang sekali bisa turut merayakan hari raya Galungan. Sebab, pasca PPKM dicabut dan angka pandemi COVID-19, suasana dan ritme sembahyang berangsur normal kembali. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)  

Umat Hindu antre memasuki pura untuk mengikuti persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (4/1/2023). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  
Perayaan Hari Galungan merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) yang dirayakan setiap enam bulan sekali dengan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)  
Hari raya Galungan merupakan penanda waktu ketika ruh leluhur mengunjungi Bumi dan ditutup perayaan Kuningan pada hari terakhir. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)  
Saat Galungan, satu persatu para pemadek (orang yang akan bersembahyang) diperciki dengan air suci tirta pengiling. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  
Suasana Galungan di Pura Jagatnatha berlangsung khidmat. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)  
Salah satu umat Hindu yang merayakan Galungan mengaku senang sekali bisa turut merayakan hari raya Galungan. Sebab, pasca PPKM dicabut dan angka pandemi COVID-19, suasana dan ritme sembahyang berangsur normal kembali. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images)