Potret Pura Lempuyang Waktu Hujan, Ramai tapi Tak Istimewa

Tiket pertama yang harus traveler bayar ada di sini, dari tempat parkir. Semua traveler yang datang akan naik shuttle dengan biaya Rp 45.000 PP, yang terbilang cukup mahal untuk perjalanan hanya sekitar 5 menit.
Di area parkiran juga ada toilet yang bisa digunakan untuk umum. Berlokasi di sekitar warung-warung, traveler harus membayar sebesar Rp 5.000 dalam sekali pakai.
Pura Lempuyang adalah destinasi wisata religi yang kami anggap terbaik setelah mengunjungi beberapa pura. Kesan pertama adalah destinasi ini memiliki lahan parkir yang begitu luas, cukup untuk beberapa bus besar dan mobil.
Beruntung, warung yang kami singgahi tidak menerapkan harga turis untuk makanannya. Jadi, harga yang pedagang beri memang seperti di warung-warung biasa.
Tiket kedua yang harus traveler bayar adalah biaya masuk ke Pura Lempuyang. Tiap traveler dalam negeri harus membayar Rp 30.000 sudah termasuk fasilitas kain sarung dan lembaran kertas untuk antre foto di gerbang The Gateway to Heaven.
Pemandangan dari gerbang The Gateway to Heaven Pura Lempuyang bisa dibilang adalah yang terbaik. Traveler bisa melihat Gunung Agung jika cuacanya terang.
Memang tiada penghalang dari The Gateway to Heaven Pura Lempuyang karena berlokasi di Puncak Gamongan. Jika traveler ingin melihat semua bangunan, naiklah tangga menuju pura utama.
Tiket antrean foto di Pura Lempuyang termasuk dalam tiket masuknya.
Jadi, saran kami datanglah ke Pura Lempuyang di waktu musim kemarau atau di saat perkiraan cuaca menunjukkan langit cerah. Fotografer di Pura Lempuyang.