Sederet Masjid nan Historis di Jakarta, Cocok untuk Wisata Religi

Pertama, kamu bisa mengunjungi Masjid Istiqlal. Tempat ini merupakan masjid kebanggaan Indonesia, karena yang terbesar se-Asia Tenggara. Masjid ini selain jadi tempat ibadah, juga ramai dikunjungi wisatawan untuk wisata religi, baik lokal maupun Internasional. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Selanjutnya, kamu dapat bertandang ke masjid bergaya Tionghoa, tak jauh dari lokasi tersebut, yakni Masjid Lautze di Kecamatan Sawah Besar. Masjid ini berada di tengah pecinan dan jadi simbol pembauran masyarakat, khususnya etnis Tionghoa. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Kemudian, kamu dapat mampir ke Masjid Cagar Budaya, yang merupakan peninggalan dari Raden Saleh. Masjid  bernama Jami' Al Ma'mur ini berada di pinggir Sungai Ciliwung dan memiliki arsitektur serba putih dan banyak ornamen kayu. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Ada masjid lain yang tak kalah menarik yaitu Masjid Cut Meutia. Masjid ini memiliki style arsitektur klasik Eropa. Arsitektur unik tersebut didapatkan karena bangunan masjid ini memiliki sejarah panjang dan silih berganti fungsi sedari era kolonial. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Akhirnya di destinasi terakhir, kamu dapat mengunjungi masjid yang berada di pinggir Sungai Ciliwung lainnya, yakni Masjid Al Riyadh. Masjid ini memiliki sejarah karena di dalamnya bersemanyam makam dari Habib Ali Kwitang, tokoh penting penyebaran Islam di daerah Betawi. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Pertama, kamu bisa mengunjungi Masjid Istiqlal. Tempat ini merupakan masjid kebanggaan Indonesia, karena yang terbesar se-Asia Tenggara. Masjid ini selain jadi tempat ibadah, juga ramai dikunjungi wisatawan untuk wisata religi, baik lokal maupun Internasional. Foto: Weka Kanaka/detikcom
Selanjutnya, kamu dapat bertandang ke masjid bergaya Tionghoa, tak jauh dari lokasi tersebut, yakni Masjid Lautze di Kecamatan Sawah Besar. Masjid ini berada di tengah pecinan dan jadi simbol pembauran masyarakat, khususnya etnis Tionghoa. Foto: Weka Kanaka/detikcom
Kemudian, kamu dapat mampir ke Masjid Cagar Budaya, yang merupakan peninggalan dari Raden Saleh. Masjid  bernama Jami Al Mamur ini berada di pinggir Sungai Ciliwung dan memiliki arsitektur serba putih dan banyak ornamen kayu. Foto: Weka Kanaka/detikcom
Ada masjid lain yang tak kalah menarik yaitu Masjid Cut Meutia. Masjid ini memiliki style arsitektur klasik Eropa. Arsitektur unik tersebut didapatkan karena bangunan masjid ini memiliki sejarah panjang dan silih berganti fungsi sedari era kolonial. Foto: Weka Kanaka/detikcom
Akhirnya di destinasi terakhir, kamu dapat mengunjungi masjid yang berada di pinggir Sungai Ciliwung lainnya, yakni Masjid Al Riyadh. Masjid ini memiliki sejarah karena di dalamnya bersemanyam makam dari Habib Ali Kwitang, tokoh penting penyebaran Islam di daerah Betawi. Foto: Weka Kanaka/detikcom