Potret Indahnya Air Terjun di Taman Nasional Yosemite yang 'Mengancam'

Air mengalir deras ke Air Terjun Bridalveil di Lembah Yosemite, Taman Nasional Yosemite, California, Kamis (27/4/2023). Suhu yang memanas telah membuat salju mencair yang mengakibatkan aliran air menjadi semakin deras.

Sebagian besar Lembah Yosemite akan ditutup hingga tanggal 3 Mei karena perkiraan banjir akibat bongkahan salju yang mencair dan suhu tinggi yang berkepanjangan.

Penutupan untuk mengantisipasi bahaya banjir bandang akibat bongkahan es salju yang mencair karena cuaca panas. Seperti diketahui air terjun ikonik di taman ini dialiri hampir seluruhnya oleh pencairan salju.

Pada tanggal 1 April lalu, tumpukan salju di lembah Sungai Tuolumne di Taman Nasional Yosemite mencapai rata-rata 244 persen di tengah rekor tingkat tumpukan salju di beberapa wilayah bagian dari California setelah bertahun-tahun kekeringan.  

Wisatawan melukis Air Terjun Bridalveil dari kejauhan di tengah suhu panas di Taman Nasional Yosemite. Francine Orr/Los Angeles Times/Getty Images

Air mengalir deras ke Air Terjun Bridalveil di Lembah Yosemite, Taman Nasional Yosemite, California, Kamis (27/4/2023). Suhu yang memanas telah membuat salju mencair yang mengakibatkan aliran air menjadi semakin deras.
Sebagian besar Lembah Yosemite akan ditutup hingga tanggal 3 Mei karena perkiraan banjir akibat bongkahan salju yang mencair dan suhu tinggi yang berkepanjangan.
Penutupan untuk mengantisipasi bahaya banjir bandang akibat bongkahan es salju yang mencair karena cuaca panas. Seperti diketahui air terjun ikonik di taman ini dialiri hampir seluruhnya oleh pencairan salju.
Pada tanggal 1 April lalu, tumpukan salju di lembah Sungai Tuolumne di Taman Nasional Yosemite mencapai rata-rata 244 persen di tengah rekor tingkat tumpukan salju di beberapa wilayah bagian dari California setelah bertahun-tahun kekeringan.  
Wisatawan melukis Air Terjun Bridalveil dari kejauhan di tengah suhu panas di Taman Nasional Yosemite. Francine Orr/Los Angeles Times/Getty Images