Menjelajahi Jejak Peninggalan Inggris di Bengkulu

Wisatawan mengunjungi Benteng Marlborough di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Sabtu (27/5/2023). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Benteng Marlborough adalah benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu. (Adek Berry/AFP via Getty Images)
Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1714-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callett sebagai benteng pertahanan Inggris. (Adek Berry/AFP via Getty Images)
Ketika memasuki pintu, kita akan memasuki tempat berupa lorong dimana pada lorong ini terdapat 4 buah pemakaman yang bertuliskan George Shaw (1704), Richard Watts Esg (1705), Kames Cune (1737) dan terakhir Henr Stirling (1774), dua diantaranya berasal dari zaman benteng York. (Adek Berry/AFP via Getty Images)
Di ujung lorong, kita akan melewati jembatan yang panjangnya kurang lebih 10 meter. Menurut cerita, dulunya jembatan ini bisa ditarik ke atas dengan menggunakan rantai. (Adek Berry/AFP via Getty Images)
Antara bangunan lorong dan bangunan utama, di pisahkan oleh parit yang mengelillingi bangunan utama. Di dalam bangunan utama ini, anda akan menemukan ruangan yang dulunya difungsikan sebagai penjara di sisi kanan dan di sisi kiri. Kedua penjara ini dipisahkan oleh pintu besi. (Adek Berry/AFP via Getty Images)
Jika dilihat dari atas, kita akan melihat pemandangan yang menakjubkan, mulai dari hamparan Samudra Hindia yang berbatasan dengan garis pantai Tapak Paderi, bentuk benteng dari atas dengan beberapa meriam yang menghadap ke laut dan pemandangan pemukiman warga sekitar serta kampung cina yang tampak indah. (Adek Berry/AFP via Getty Images)