Kutang-Botol Miras di Rumput-Semak Gunung Bromo

Perilaku buruk ini memang perlu dihindari. Para stakeholder di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melakukan bersih kawasan dan menemukan kutang hingga pembalut bekas pakai.

Para relawan itu membersihkan kawasan Bromo dari titik Pos Jemplang, di dekat Bromo Hillside (Cafe 360°). Sampah botol oli.

Mengutip akun Instagram @tumpangcamp mereka mengatakan bahwa saat itu menemukan barang-barang unik. Traveler masih ada yang suka membuang barang begitu saja.

Jadi, dalam unggahan itu, mereka ingin mengingatkan agar para traveler untuk membawa dulu dan membuang sampah hingga bertemu dengan tempatnya.

Sampah-sampah ini dibuang di semak belukar. Para relawan Gunung Bromo itu memilah semak dan rumput untuk menemukan botol miras.

Banyak pula sampah yang ditinggal di tengah jalan Gunung Bromo seperti ini.

Jika traveler pernah ke Gunung Bromo, pasti melewati jalanan yang kanan kirinya berupa semak-semak. Nah, lokasi dengan rumput yang serba tinggi itulah tempat para traveler nakal membuang sampahnya.

"Dan sampah yang kami temukan rata-rata kebanyakan di temukan di dalam semak-semak rumput yang tinggi, semisal botol alkohol, jerigen, botol air mineral, botol oli, sendok, boks nasi, banner, kresek, payung, beberapa pasang sendal jepit, kaos kaki, pembalut bahkan celana dalam beserta BH-nya sekalian," kata tumpangcamp.

Begitu banyak stakeholder yang terlibat dalam giat bersih-bersih ini. Namun, tidak dicantumkan seberapa banyak sampah yang telah dikumpulkan.

Perilaku buruk ini memang perlu dihindari. Para stakeholder di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melakukan bersih kawasan dan menemukan kutang hingga pembalut bekas pakai.
Para relawan itu membersihkan kawasan Bromo dari titik Pos Jemplang, di dekat Bromo Hillside (Cafe 360°). Sampah botol oli.
Mengutip akun Instagram @tumpangcamp mereka mengatakan bahwa saat itu menemukan barang-barang unik. Traveler masih ada yang suka membuang barang begitu saja.
Jadi, dalam unggahan itu, mereka ingin mengingatkan agar para traveler untuk membawa dulu dan membuang sampah hingga bertemu dengan tempatnya.
Sampah-sampah ini dibuang di semak belukar. Para relawan Gunung Bromo itu memilah semak dan rumput untuk menemukan botol miras.
Banyak pula sampah yang ditinggal di tengah jalan Gunung Bromo seperti ini.
Jika traveler pernah ke Gunung Bromo, pasti melewati jalanan yang kanan kirinya berupa semak-semak. Nah, lokasi dengan rumput yang serba tinggi itulah tempat para traveler nakal membuang sampahnya.
Dan sampah yang kami temukan rata-rata kebanyakan di temukan di dalam semak-semak rumput yang tinggi, semisal botol alkohol, jerigen, botol air mineral, botol oli, sendok, boks nasi, banner, kresek, payung, beberapa pasang sendal jepit, kaos kaki, pembalut bahkan celana dalam beserta BH-nya sekalian, kata tumpangcamp.
Begitu banyak stakeholder yang terlibat dalam giat bersih-bersih ini. Namun, tidak dicantumkan seberapa banyak sampah yang telah dikumpulkan.