Mengunjungi Kampung Budaya Melo di NTT

Kampung Budaya Melo terletak di Desa Liang-Ndara, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kampung budaya Melo berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo. Dengan kondisi jalan yang mulus, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam menggunakan mobil atau sepeda motor. Lokasinya pun tak jauh dari jalan utama Trans Flores.
Berbagai pengalaman wisata bisa pengunjung rasakan di Kampung Budaya Compang To'e Melo.
Kampung Melo berasal dari kata Melo yang artinya pergi terlebih dahulu. Sementara To'e merupakan nama suku di Kampung Melo.
Desa ini terletak di ketinggian hingga 624 meter di atas permukaan laut. Dari sana, Anda bisa menikmati panorama Pulau Flores yang begitu eksotis.
Kampung Budaya Compang To'e Melo menyiapkan upacara penyambutan bagi Sobat Pesona yang berkunjung bersama dengan rombongan.
Saat tiba di lokasi, para wisatawan akan disambut dengan tarian khas Manggarai, yakni Tari Caci. Tarian ini dibawakan oleh para pria asli Kampung Budaya Compang To'e Melo dengan menggunakan konstum tradisional.
Para penari menggunakan topi dan membawa pecut serta tameng. Gerakan pada Tari Caci mirip seperti tarian perang dengan para penari saling memberikan perlawanan, saling serang, dan saling cambuk.
Pengunjung akan diajak untuk melakukan tarian tradisional. Tari Caci memiliki nilai filosofis, yakni sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta semesta.
Lokasi Kampung budaya Melo ini juga berada di ketinggian. Udara disana pun sangat sejuk dan segar. 
Kampung Budaya Melo terletak di Desa Liang-Ndara, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kampung budaya Melo berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo. Dengan kondisi jalan yang mulus, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam menggunakan mobil atau sepeda motor. Lokasinya pun tak jauh dari jalan utama Trans Flores.
Berbagai pengalaman wisata bisa pengunjung rasakan di Kampung Budaya Compang Toe Melo.
Kampung Melo berasal dari kata Melo yang artinya pergi terlebih dahulu. Sementara Toe merupakan nama suku di Kampung Melo.
Desa ini terletak di ketinggian hingga 624 meter di atas permukaan laut. Dari sana, Anda bisa menikmati panorama Pulau Flores yang begitu eksotis.
Kampung Budaya Compang Toe Melo menyiapkan upacara penyambutan bagi Sobat Pesona yang berkunjung bersama dengan rombongan.
Saat tiba di lokasi, para wisatawan akan disambut dengan tarian khas Manggarai, yakni Tari Caci. Tarian ini dibawakan oleh para pria asli Kampung Budaya Compang Toe Melo dengan menggunakan konstum tradisional.
Para penari menggunakan topi dan membawa pecut serta tameng. Gerakan pada Tari Caci mirip seperti tarian perang dengan para penari saling memberikan perlawanan, saling serang, dan saling cambuk.
Pengunjung akan diajak untuk melakukan tarian tradisional. Tari Caci memiliki nilai filosofis, yakni sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta semesta.
Lokasi Kampung budaya Melo ini juga berada di ketinggian. Udara disana pun sangat sejuk dan segar.