Potret Umat Hindu Jakarta Rayakan Galungan di Pura Rawamangun

Galungan dirayakan umat Hindu setiap 210 hari sekali, tepatnya pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan menurut kalender Bali. Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Foto: Putu Intan/detikcom

Salah satu lokasi perayaan Galungan adalah di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Putu Intan/detikcom

Pantauan detikTravel, umat Hindu sudah memadati pura ini sejak pukul 07.00 WIB. Kedatangan mereka ke pura juga akan terus berlangsung hingga malam hari. Foto: Putu Intan/detikcom

Umat Hindu yang datang ke sini umumnya datang bersama keluarga. Berbeda dengan masa COVID-19 di mana kunjungan ke pura dibatasi, pada perayaan Galungan kali ini umat lebih bebas beribadah dalam jumlah banyak.Foto: Putu Intan/detikcom

Meskipun begitu, sesi sembahyang tetap dibagi ke dalam beberapa gelombang. Pasalnya, umat yang datang lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan tempat duduk di pura. Foto: Putu Intan/detikcom

Dalam ritual sembahyang Galungan di Pura Rawangun, umat Hindu dipandu pedanda melakukan puja tri sandya, panca sembah, dan tirta amerta. Setelah itu umat Hindu di mendengarkan dharma wacana (khotbah). Foto: Putu Intan/detikcom

Perayaan Galungan tidak berhenti sampai hari ini. Perayaan akan terus berlanjut hingga hari ke-10 yang nanti diperingati sebagai Hari Raya Kuningan. Foto: Putu Intan/detikcom

Galungan dirayakan umat Hindu setiap 210 hari sekali, tepatnya pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan menurut kalender Bali. Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Foto: Putu Intan/detikcom
Salah satu lokasi perayaan Galungan adalah di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Putu Intan/detikcom
Pantauan detikTravel, umat Hindu sudah memadati pura ini sejak pukul 07.00 WIB. Kedatangan mereka ke pura juga akan terus berlangsung hingga malam hari. Foto: Putu Intan/detikcom
Umat Hindu yang datang ke sini umumnya datang bersama keluarga. Berbeda dengan masa COVID-19 di mana kunjungan ke pura dibatasi, pada perayaan Galungan kali ini umat lebih bebas beribadah dalam jumlah banyak.Foto: Putu Intan/detikcom
Meskipun begitu, sesi sembahyang tetap dibagi ke dalam beberapa gelombang. Pasalnya, umat yang datang lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan tempat duduk di pura. Foto: Putu Intan/detikcom
Dalam ritual sembahyang Galungan di Pura Rawangun, umat Hindu dipandu pedanda melakukan puja tri sandya, panca sembah, dan tirta amerta. Setelah itu umat Hindu di mendengarkan dharma wacana (khotbah). Foto: Putu Intan/detikcom
Perayaan Galungan tidak berhenti sampai hari ini. Perayaan akan terus berlanjut hingga hari ke-10 yang nanti diperingati sebagai Hari Raya Kuningan. Foto: Putu Intan/detikcom