Berkunjung ke Desa Seni Ganara di TMII

Pengunjung beraktivitas di Ganara Art, TMII, Jakarta, Senin (14/8/2023).
 
Kawasan yang sebelumnya merupakan taman kaktus dan desa seni kini bersalin rupa.
 
Taman kaktus yang memiliki ragam jenis kaktus kini dipercantik dengan hiasan-hiasan.
 
Lokasi ini juga menjadi taman seni terbesar di Jakarta yang terbentang lebih dari 10,000 m2.
 
Founder dan CEO Ganara Art Tita Djumaryo mengungkapkan mimpi besar Ganara Art sebagai Seni Untuk Semua. Selaras dengan harapan TMII untuk memberikan kesempatan seluruh masyarakat Indonesia mengalami kebudayaan Nusantara dalam satu lokasi yang kaya oleh budaya. Desa Seni Ganara hadir untuk melengkapi pengalaman ini dengan kegiatan seni interaktif, kreasi seni digital, rekreasi seni di taman dan beragam galeri serta wadah berkegiatan untuk masyarakat.
 
Mengembangkan bentuk analog dan digital, Desa Seni Ganara secara khusus mendedikasikan satu gedung yang diberi nama Galeri Seni Digital. Pengunjung akan mengalami pertunjukan ruang alam futuristik yang mengakomodasi ekspresi kreatif dan bersifat interaktif. 
 
Digital Art Exhibition “Beyond Canvas” dengan tema Revolutionary Road akan menyambut pengunjung di Galeri Seni Digital sepanjang pembukaan Desa Seni Ganara. Pameran Beyond Canvas ini memamerkan karya-karya seniman dan kreator Indonesia yang terinspirasi dari tema revolusi, kemerdekaan, dan kebebasan.
 
Pengunjung juga dapat mengikuti kelas dengan konsep piknik di Desa Seni Ganara dan Pose, Post, and Play.
 
Pose, Post, and Play merupakan challenge bagi pengunjung untuk berfoto di satu spot yang telah ditentukan dan akan mendapatkan free satu sesi kelas All Day Art Activity yang berdurasi 45 menit dan tentu saja karya dapat dibawa pulang oleh peserta.
 
Berada di pusat wisata budaya, Desa Seni Ganara diharapkan menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dalam menjelajahi keunikan nusantara.
 
Pengunjung beraktivitas di Ganara Art, TMII, Jakarta, Senin (14/8/2023). 
Kawasan yang sebelumnya merupakan taman kaktus dan desa seni kini bersalin rupa. 
Taman kaktus yang memiliki ragam jenis kaktus kini dipercantik dengan hiasan-hiasan. 
Lokasi ini juga menjadi taman seni terbesar di Jakarta yang terbentang lebih dari 10,000 m2. 
Founder dan CEO Ganara Art Tita Djumaryo mengungkapkan mimpi besar Ganara Art sebagai Seni Untuk Semua. Selaras dengan harapan TMII untuk memberikan kesempatan seluruh masyarakat Indonesia mengalami kebudayaan Nusantara dalam satu lokasi yang kaya oleh budaya. Desa Seni Ganara hadir untuk melengkapi pengalaman ini dengan kegiatan seni interaktif, kreasi seni digital, rekreasi seni di taman dan beragam galeri serta wadah berkegiatan untuk masyarakat. 
Mengembangkan bentuk analog dan digital, Desa Seni Ganara secara khusus mendedikasikan satu gedung yang diberi nama Galeri Seni Digital. Pengunjung akan mengalami pertunjukan ruang alam futuristik yang mengakomodasi ekspresi kreatif dan bersifat interaktif.  
Digital Art Exhibition “Beyond Canvas” dengan tema Revolutionary Road akan menyambut pengunjung di Galeri Seni Digital sepanjang pembukaan Desa Seni Ganara. Pameran Beyond Canvas ini memamerkan karya-karya seniman dan kreator Indonesia yang terinspirasi dari tema revolusi, kemerdekaan, dan kebebasan. 
Pengunjung juga dapat mengikuti kelas dengan konsep piknik di Desa Seni Ganara dan Pose, Post, and Play. 
Pose, Post, and Play merupakan challenge bagi pengunjung untuk berfoto di satu spot yang telah ditentukan dan akan mendapatkan free satu sesi kelas All Day Art Activity yang berdurasi 45 menit dan tentu saja karya dapat dibawa pulang oleh peserta. 
Berada di pusat wisata budaya, Desa Seni Ganara diharapkan menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dalam menjelajahi keunikan nusantara.