Kota Mati di Jaktim Itu Bernama Kampung Vietnam

Beginilah suasana menjelang malam di salah satu perkampungan pinggiran Jakarta yang juga bekas penampungan pengungsi vietnam.

Kampung Vietnam terletak di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Pusat. Kendati kerap dijuluki kampung mati, nyatanya masih ada sejumlah orang yang tinggal di sana.

Ketua RT setempat, Yuli, menjelaskan Kampung Vietnam dihuni 17 kepala keluarga (KK). Dia juga memaparkan, perkampungan yang berada dalam wilayah RT 13 RW 03 itu merupakan milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Sebelum dihuni para warga ini, Kampung Vietnam digunakan untuk menampung pengungsi perang yang datang ke Indonesia. Pada tahun 70-an, setidaknya terdapat 400-600 penduduk Vietnam yang mengungsi ke beberapa lokasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 127 pengungsi ditempatkan di kampung tersebut.

Mereka sempat tinggal di sana sebelum dikirim kembali untuk naturalisasi ke Amerika Serikat, Austria, dan Prancis. Karena sempat mendiami kampung di Kramat Jati, Yuli mengaku orang Vietnam juga sempat berinteraksi dengan warga lokal.

Meski begitu, ia mengaku para pengungsi asal Negeri Manusia Perahu itu tidak lama tinggal di kawasan tersebut.

Setelah itu, kawasan tersebut kembali digunakan untuk panti jompo sesuai rencana pembangunan awal Departemen Sosial. Panti jompo ini beroperasi hingga tahun 2002.

Setelah itu kawasan ini hanya ditempati oleh pengurus panti jompo. Namun, karena sering banjir, satu demi satu para pengurus ini akhirnya memilih untuk pindah sehingga tempat itu kini terkesan bak kampung mati.

Beginilah suasana menjelang malam di salah satu perkampungan pinggiran Jakarta yang juga bekas penampungan pengungsi vietnam.
Kampung Vietnam terletak di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Pusat. Kendati kerap dijuluki kampung mati, nyatanya masih ada sejumlah orang yang tinggal di sana.
Ketua RT setempat, Yuli, menjelaskan Kampung Vietnam dihuni 17 kepala keluarga (KK). Dia juga memaparkan, perkampungan yang berada dalam wilayah RT 13 RW 03 itu merupakan milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sebelum dihuni para warga ini, Kampung Vietnam digunakan untuk menampung pengungsi perang yang datang ke Indonesia. Pada tahun 70-an, setidaknya terdapat 400-600 penduduk Vietnam yang mengungsi ke beberapa lokasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 127 pengungsi ditempatkan di kampung tersebut.
Mereka sempat tinggal di sana sebelum dikirim kembali untuk naturalisasi ke Amerika Serikat, Austria, dan Prancis. Karena sempat mendiami kampung di Kramat Jati, Yuli mengaku orang Vietnam juga sempat berinteraksi dengan warga lokal.
Meski begitu, ia mengaku para pengungsi asal Negeri Manusia Perahu itu tidak lama tinggal di kawasan tersebut.
Setelah itu, kawasan tersebut kembali digunakan untuk panti jompo sesuai rencana pembangunan awal Departemen Sosial. Panti jompo ini beroperasi hingga tahun 2002.
Setelah itu kawasan ini hanya ditempati oleh pengurus panti jompo. Namun, karena sering banjir, satu demi satu para pengurus ini akhirnya memilih untuk pindah sehingga tempat itu kini terkesan bak kampung mati.