Pura Gunung Kawi tak hanya menyajikan pura sebagai tempat suci agama Hindu, namun di sini traveler bisa menemukan pahatan candi yang besar di dinding batu tebing Sungai Pakerisan. Pura Gunung Kawi menjadi salah satu world heritage di Bali.
Terletak di Desa Pakraman Tampaksiring, destinasi satu ini menjadi primadona bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. I Made Yuliarta selaku koordinator destinasi Gunung Kawi menyebut bahwa kunjungan destinasi ini didominasi oleh wisatawan asing. Bahkan saat high season kunjungan wisman bisa mencapai 1.000 orang lho.
Sebagai destinasi wisata sejarah, Pura Gunung Kawi tentu menyajikan pesona peninggalan arkeologi berupa pahatan candi berukuran raksasa di tebing Sungai Pakerisan. Dinding batu raksasa dipahat menjadi 10 candi yang terbagi dalam 3 gugusan.
Gugusan pertama terletak di sebelah timur Sungai Pakerisan yang terdiri dari 5 candi. Gugusan kedua terletak di tebing barat Sungai Pakerisan yang terdiri dari 4 candi. Candi ke 10 terletak di tebing Bukit Gundul dan terdapat goa-goa pertapaan.
Untuk mencapai keindahan pahatan candi Gunung Kawi, traveler harus menuruni ratusan anak tangga. Namun tak perlu khawatir, sepanjang perjalanan traveler akan ditemani dengan pemandangan hamparan sawah yang memanjakan mata. Perjalanan turun pun tak akan terasa berat.
Pura Gunung Kawi berlokasi di di Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Destinasi ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Gunung Kawi berjarak sekitar 53 kilometer atau kurang lebih 2 jam perjalanan. Harga tiket masuk destinasi Gunung Kawi untuk wisatawan asing dewasa sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu untuk anak-anak. Untuk wisatawan domestik dewasa sebesar Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.
Saat berkunjung traveler wajib menggunakan pakaian adat madya yang terdiri dari sarung dan selendang. Tak perlu khawatir, dengan membayar biaya masuk traveler sudah akan mendapatkan pinjaman sarung dan selendang secara gratis.
Tak hanya dari segi pakaian, bagi traveler yang sedang menstruasi atau datang bulan tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pura. Traveler pun dilarang untuk naik sembarangan ke tempat-tempat yang disucikan, seperti candi dan pura. Itulah informasi mengenai Pura Gunung Kawi, mulai dari pesona keindahan, lokasi, jam operasional, harga tiket masuk, dan aturan yang wajib ditaati. Tertarik untuk berkunjung ke sana? Jangan lupa selalu patuhi peraturan yang ada ya traveler! Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga liburanmu menyenangkan!