Potret Stasiun Tuntang, Stasiun Bersejarah di Serial Gadis Kretek

Stasiun Tuntang yang terletak di Semarang menjadi lokasi latar dalam serial Gadis Kretek. (Foto: Wikimedia Commons/Alqhaderi Aliffianiko)

Stasiun Tuntang dibangun pada 1871 dan mulai beroperasi pada 21 Mei 1873. Namun, bangunan yang sekarang eksis itu sudah direnovasi dan merupakan generasi kedua yang berasal dari tahun 1905. (Foto: dok. heritage.kai.id)

Di masa lalu, Stasiun Tuntang punya peran penting dalam mengangkut hasil perkebunan seperti karet, gula, kopi, dan coklat dari Ambarawa pasti melewati Stasiun Tuntang. Selain itu, Stasiun Tuntang tempo dulu juga menjadi tempat transit dari layanan bus milik NIS yang memiliki trayek Stasiun Tuntang - Kota Salatiga. (Foto: Wikimedia Commons/Tayuya Karin)

Pada 1 Juni 1970, Stasiun Tuntang sempat non aktif. Alasannya, stasiun ini kalah saing dengan moda transportasi lain dan kendaraan pribadi. Stasiun lantas beralih fungsi sebagai museum. (Foto: heritage.kai.id)

Sampai pada 2002, ketika jalur Ambarawa - Tuntang kembali dibuka, Stasiun Tuntang dilewati kereta uap wisata atau kereta diesel vintege. Dengan kata lain, saat ini Stasiun Tuntang aktif menerima kereta wisata. (Foto: heritage.kai.id)

Stasiun Tuntang yang terletak di Semarang menjadi lokasi latar dalam serial Gadis Kretek. (Foto: Wikimedia Commons/Alqhaderi Aliffianiko)
Stasiun Tuntang dibangun pada 1871 dan mulai beroperasi pada 21 Mei 1873. Namun, bangunan yang sekarang eksis itu sudah direnovasi dan merupakan generasi kedua yang berasal dari tahun 1905. (Foto: dok. heritage.kai.id)
Di masa lalu, Stasiun Tuntang punya peran penting dalam mengangkut hasil perkebunan seperti karet, gula, kopi, dan coklat dari Ambarawa pasti melewati Stasiun Tuntang. Selain itu, Stasiun Tuntang tempo dulu juga menjadi tempat transit dari layanan bus milik NIS yang memiliki trayek Stasiun Tuntang - Kota Salatiga. (Foto: Wikimedia Commons/Tayuya Karin)
Pada 1 Juni 1970, Stasiun Tuntang sempat non aktif. Alasannya, stasiun ini kalah saing dengan moda transportasi lain dan kendaraan pribadi. Stasiun lantas beralih fungsi sebagai museum. (Foto: heritage.kai.id)
Sampai pada 2002, ketika jalur Ambarawa - Tuntang kembali dibuka, Stasiun Tuntang dilewati kereta uap wisata atau kereta diesel vintege. Dengan kata lain, saat ini Stasiun Tuntang aktif menerima kereta wisata. (Foto: heritage.kai.id)