Baliho Prabowo-Gibran Nampang di Monumen Welcome to Batam, Turis Terganggu

Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri) mencopot paksa baliho pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang terpasang di Landmark atau monumen Welcome To Batam. Baliho Prabowo-Gibran itu akan diturunkan karena melanggar aturan.

Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra memastikan baliho atau spanduk Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, yang terpasang di monumen Welcome To Batam itu melanggar aturan KPU. Ia menyebut KPU telah mengatur titik lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK).

Selain melanggar aturan KPU, spanduk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka  di monumen Welcome To Batam berimbas kepada usaha wisata. Wisatawan lokal dan turis asing enggan berfoto di ikon Kota Batam itu. Padahal, biasanya monumen itu menjadi rebutan wisawatan untuk berfoto sebagai kenang-kenangan telah menjejakkan kaki di Batam. Pendapatan fotografer keliling pun menurun. 

Salah satu fotografer, Dafrika, menyebut pada Minggu (31/12/2023) ada turis asing dari Malaysia, Singapura, dan wisatawan lokal yang membatalkan foto. Dua rombongan bus, kemungkinan ASN dari Riau, juga tak mau foto. Mereka berkata, 'Kami tak mau bang'," ujarnya.

Seperti inilah Monumen Welcome To Batam dipasangi spanduk Prabowo-Gibran.

Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri) mencopot paksa baliho pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang terpasang di Landmark atau monumen Welcome To Batam. Baliho Prabowo-Gibran itu akan diturunkan karena melanggar aturan.
Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra memastikan baliho atau spanduk Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, yang terpasang di monumen Welcome To Batam itu melanggar aturan KPU. Ia menyebut KPU telah mengatur titik lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK).
Selain melanggar aturan KPU, spanduk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka  di monumen Welcome To Batam berimbas kepada usaha wisata. Wisatawan lokal dan turis asing enggan berfoto di ikon Kota Batam itu. Padahal, biasanya monumen itu menjadi rebutan wisawatan untuk berfoto sebagai kenang-kenangan telah menjejakkan kaki di Batam. Pendapatan fotografer keliling pun menurun. 
Salah satu fotografer, Dafrika, menyebut pada Minggu (31/12/2023) ada turis asing dari Malaysia, Singapura, dan wisatawan lokal yang membatalkan foto. Dua rombongan bus, kemungkinan ASN dari Riau, juga tak mau foto. Mereka berkata, Kami tak mau bang, ujarnya.
Seperti inilah Monumen Welcome To Batam dipasangi spanduk Prabowo-Gibran.