Warna-warni Festival Layangan Hiasi Langit China

Layang-layang tergeletak di tanah saat Festival Layang-layang Internasional ke-41 di Weifang, Provinsi Shandong, China, Sabtu (20/4/2024).

Lebih dari 1.000 layang-layang memenuhi langit Weifang, sebuah kota pesisir timur China yang menyebut dirinya sebagai “ibu kota layang-layang dunia.”

Penduduk setempat mengatakan tidak ada yang tidak bisa mengarungi langit Weifang.  

Dari naga hingga panda, mobil modern hingga karakter mitos dari novel kanonik Tiongkok, pengrajin dan pecinta layang-layang memamerkan karya seni terbaru mereka di Festival Layang-layang Internasional Weifang.  

Para pembuat layang-layang mengatakan keahliannya telah berkembang selama bertahun-tahun, dengan kain nilon menjadi lebih umum dibandingkan bahan tradisional seperti kertas dan sutra. Keahlian modern juga berarti bahwa pembuat layang-layang memiliki desain yang lebih rumit dan lebih besar, di antaranya adalah layang-layang kelabang berukuran panjang 70 meter (230 kaki).  

Layang-layang tergeletak di tanah saat Festival Layang-layang Internasional ke-41 di Weifang, Provinsi Shandong, China, Sabtu (20/4/2024).
Lebih dari 1.000 layang-layang memenuhi langit Weifang, sebuah kota pesisir timur China yang menyebut dirinya sebagai “ibu kota layang-layang dunia.”
Penduduk setempat mengatakan tidak ada yang tidak bisa mengarungi langit Weifang.  
Dari naga hingga panda, mobil modern hingga karakter mitos dari novel kanonik Tiongkok, pengrajin dan pecinta layang-layang memamerkan karya seni terbaru mereka di Festival Layang-layang Internasional Weifang.  
Para pembuat layang-layang mengatakan keahliannya telah berkembang selama bertahun-tahun, dengan kain nilon menjadi lebih umum dibandingkan bahan tradisional seperti kertas dan sutra. Keahlian modern juga berarti bahwa pembuat layang-layang memiliki desain yang lebih rumit dan lebih besar, di antaranya adalah layang-layang kelabang berukuran panjang 70 meter (230 kaki).