Deretan 17 Bandara Internasional di Indonesia

Pertama, ada Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh. Bandara yang dikelola AP II ini pertama dibuka pada 1943. Randy/detikcom

Lalu, ada Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Bandara ini merupakan ketiga yang terbesar di Indonesia setelah Soetta dan Kertajati. Dok. AP II

Lanjut, ada Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat. Bandara ini dibangun pada 2002 dan beroperasi penuh pada Juli 2005. Dok. BMKG

Kemudian, ada Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Selain sebagai bandara internasional, bandara ini pun menjadi home-base Skuadron Udara 12 TNI AU. Dok. Wiki

Dari Kepulauan Riau, ada Bandara Hang Nadim. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Dok. BP Batam

Dan tentu saja Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang menjadi gerbang utama penerbangan internasional di Indonesia. Dok. Wiki

Kali ini ada, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Selain sebagai bandara internasioanl, bandara ini pun menjadi markas Komando Operasi Angkatan Udara I. Agung Pambudhy/detikcom

Di Jawa Barat, ada Bandara Kertajati, Majalengka. Bandara ini merupakan yang terbesar kedua di Indonesia. Dok. Wiki

Dari Daerah Istimewa Yogyakarta, ada Bandara Kulonprogo. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura. Dok. AP I

Dari Jawa Timur, ada Bandara Juanda, Sidoarjo. Bandara ini menjadi bandara nomor 3 tersibuk di Indonesia setelah Soetta dan Ngurah Rai. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Berlanjut, ada Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Sama seperti Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Soetta. Dok. Wiki

Berikutnya, ada Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB. Bandara yang beroperasi perdana pada 1 Oktober 2011 lalu ini melayani sebanyak 7 maskapai. Dok. Wiki

Nah, dari Balikpapan ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kalimantan Timur. Bandara ini sebelumnya bernama Bandar Udara Sepinggan. Banda ini pun diproyeksikan menjadi salah satu dari tiga gerbang udara menuju ibu kota negara baru (IKN). Dok. Wiki

Kali ini, ada Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Bandara ini merupakan pintu gerbang utama untuk penerbanganke wilayah bagian timur Indonesia. Dok. Wiki

Di Manado, Sulawesi Utara, ada Bandara Sam Ratulangi. Bandara ini merupakan pusat dari maskapai Lion Air dan Wings Air untuk bagian timur laut Indonesia dan merupakan salah satu kota fokus Garuda Indonesia dan Citilink. Dok. Wiki

Dari Papua, ada Bandara Sentani di Jayapura. Bandara terbesar di Papua ini merupakan  hub utama untuk menuju ke wilayah pedalaman Papua. Dok. Wiki

Terakhir, ada Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT. Bandara ini merupakan titik keberangkatan untuk tur ke Taman Nasional Komodo. Dikhy Sasra/detikcom

Pertama, ada Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh. Bandara yang dikelola AP II ini pertama dibuka pada 1943. Randy/detikcom
Lalu, ada Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Bandara ini merupakan ketiga yang terbesar di Indonesia setelah Soetta dan Kertajati. Dok. AP II
Lanjut, ada Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat. Bandara ini dibangun pada 2002 dan beroperasi penuh pada Juli 2005. Dok. BMKG
Kemudian, ada Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Selain sebagai bandara internasional, bandara ini pun menjadi home-base Skuadron Udara 12 TNI AU. Dok. Wiki
Dari Kepulauan Riau, ada Bandara Hang Nadim. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Dok. BP Batam
Dan tentu saja Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang menjadi gerbang utama penerbangan internasional di Indonesia. Dok. Wiki
Kali ini ada, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Selain sebagai bandara internasioanl, bandara ini pun menjadi markas Komando Operasi Angkatan Udara I. Agung Pambudhy/detikcom
Di Jawa Barat, ada Bandara Kertajati, Majalengka. Bandara ini merupakan yang terbesar kedua di Indonesia. Dok. Wiki
Dari Daerah Istimewa Yogyakarta, ada Bandara Kulonprogo. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura. Dok. AP I
Dari Jawa Timur, ada Bandara Juanda, Sidoarjo. Bandara ini menjadi bandara nomor 3 tersibuk di Indonesia setelah Soetta dan Ngurah Rai. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Berlanjut, ada Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Sama seperti Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Soetta. Dok. Wiki
Berikutnya, ada Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB. Bandara yang beroperasi perdana pada 1 Oktober 2011 lalu ini melayani sebanyak 7 maskapai. Dok. Wiki
Nah, dari Balikpapan ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kalimantan Timur. Bandara ini sebelumnya bernama Bandar Udara Sepinggan. Banda ini pun diproyeksikan menjadi salah satu dari tiga gerbang udara menuju ibu kota negara baru (IKN). Dok. Wiki
Kali ini, ada Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Bandara ini merupakan pintu gerbang utama untuk penerbanganke wilayah bagian timur Indonesia. Dok. Wiki
Di Manado, Sulawesi Utara, ada Bandara Sam Ratulangi. Bandara ini merupakan pusat dari maskapai Lion Air dan Wings Air untuk bagian timur laut Indonesia dan merupakan salah satu kota fokus Garuda Indonesia dan Citilink. Dok. Wiki
Dari Papua, ada Bandara Sentani di Jayapura. Bandara terbesar di Papua ini merupakan  hub utama untuk menuju ke wilayah pedalaman Papua. Dok. Wiki
Terakhir, ada Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT. Bandara ini merupakan titik keberangkatan untuk tur ke Taman Nasional Komodo. Dikhy Sasra/detikcom