Menelusuri Bangunan Megah bak Kastil di Balik Gang Sempit Kotagede

Berdiri kokoh masuk ke dalam gang sempit kawasan tua Kotagede, traveler tidak akan menyangka jika ada sebuah bangunan kuno dengan sentuhan arsitektur eksotis yang magical. Namanya adalah Rumah Pesik yang saat ini difungsikan sebagai cafe, hotel, dan mini museum.
Bangunan ini adalah rumah milik pengusaha ternama Rudy J, Persik atau yang dikenal sebagai pemimpin perusahaan jasa logistik DHL Indonesia. Atas kecintaannya pada seni budaya, Rudy yang juga dikenal sebagai kolektor menyulap Rumah Pesik menjadi bangunan yang tiap sudutnya dihiasi ornamen bernilai seni tinggi.
Rumah Pesik dikelola menjadi sebuah hotel sejak sebelum pandemi COVID-19. Namun, terhenti akibat covid dan baru dibuka kembali sekitar 1 tahunan. Dituturkan oleh Roky, dari awal bangunan ini memang tidak didesain sebagai hotel, sehingga jumlah kamar yang banyak bukanlah suatu kesengajaan.
Setelah tutup bertahun-tahun, kini Rumah Pesik dibuka untuk umum. Jika hanya ingin berfoto-foto dan melihat saja, maka pengunjung dikenai biaya masuk Rp 25.000, namun jika menghabiskan waktu di kafenya dan membeli makan atau minuman maka biaya masuknya gratis.
Masuk ke Gang Soka, Kotagede, Rumah Pesik tidak akan sulit ditemukan. Jika dilihat dari luar bangunan ini mencolok dengan cat warna tembok hijaunya. Kemudian masuk melewati salah satu dari ketiga pintu yang terbuka, traveler akan disambut bak terlempar ke dalam lorong waktu masa kerajaan. Di salah satu pintu terdapat prasasti yang berisi daftar nama-nama tokoh penting dunia yang pernah menginap di sana, termasuk Lech Walesa, mantan Presiden Polandia pada tahun 1990-1995 dan penerima Nobel Perdamaian tahun 1993.
Sekilas jika dilihat dari luar, Traveler tak akan sangka jika di balik benteng hijau itu menyembunyikan bangunan-bangunan tinggi megah dengan arsitektur kental akan budaya. Terlihat bangunan dengan gaya arsitektur Thailand di dalamnya traveler bahkan akan menemukan patung arca Buddha. Dari lantai duanya, pemandangan saat sunset begitu menakjubkan.
Bergeser ke sebelahnya, berdiri bangunan dua lantai dengan dominasi warna putih dengan gaya da vinci. Di pintu masuknya dijaga oleh dua patung ksatria romawi yang membawa tombak. Untuk naik ke lantai duanya, traveler harus meniti tangga yang disekeliling temboknya dipenuhi foto keluarga besar Rudy J Persik.
Terdapat rumah kalang, yang diketahui ternyata menjadi bangunan utama yang bentuknya masih dipertahankan sejak awal berdirinya Rumah Pesik. Rumah itu menjadi mini museum dan memuat koleksi koleksi Rudy mulai dari keris, patung, arca, hingga barang-barang antik peninggalan dari berbagai negara. Museum hanya dibuka by request pengunjung dan harus membayar tiket masuk Rp 25.000.