Mengeksplorasi Seni dan Alam Lewat Museum Eugene Bali

Eugene Museum yang dijadwalkan buka pada 2026 akan menjadi museum seni permanen yang berlokasi di Nuanu, Bali, Indonesia. Inisiatif monumental ini merupakan kolaborasi antara Nuanu dan seniman Jepang-Amerika, Eugene Kangawa, dengan arsitek terkemuka Indonesia, Andra Matin.
 
Meliputi area seluas lebih dari satu hektar, museum ini akan mencakup 3.000-meter persegi dengan lebih dari 15 ruang galeri, kafe, perpustakaan, dan ruang baca. Selain berfungsi sebagai ruang pameran, Eugene Museum bertujuan menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan keterlibatan komunitas dengan penekanan kuat pada partisipasi sosial.
 
Dikenal karena pendekatan konseptualnya terhadap seni, Kangawa menciptakan karya yang memanfaatkan dan memperluas imajinasi, mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, takdir, dan kefanaan.
 
Instalasinya yang menggabungkan lukisan, objek, suara, dan gambar bergerak, memanipulasi fenomena alam untuk memprovokasi pengalaman sensorik yang mendalam. Sebagai seniman termuda yang pernah mengadakan pameran tunggal di Museum of Contemporary Art Tokyo, karya Kangawa yang ekstensif akan dipamerkan di Eugene Museum, menampilkan lebih dari 15 instalasi permanen, termasuk karya-karya yang sudah ada dan yang baru dipesan.
 
Eugene Museum yang dijadwalkan buka pada 2026 akan menjadi museum seni permanen yang berlokasi di Nuanu, Bali, Indonesia. Inisiatif monumental ini merupakan kolaborasi antara Nuanu dan seniman Jepang-Amerika, Eugene Kangawa, dengan arsitek terkemuka Indonesia, Andra Matin. 
Meliputi area seluas lebih dari satu hektar, museum ini akan mencakup 3.000-meter persegi dengan lebih dari 15 ruang galeri, kafe, perpustakaan, dan ruang baca. Selain berfungsi sebagai ruang pameran, Eugene Museum bertujuan menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan keterlibatan komunitas dengan penekanan kuat pada partisipasi sosial. 
Dikenal karena pendekatan konseptualnya terhadap seni, Kangawa menciptakan karya yang memanfaatkan dan memperluas imajinasi, mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, takdir, dan kefanaan. 
Instalasinya yang menggabungkan lukisan, objek, suara, dan gambar bergerak, memanipulasi fenomena alam untuk memprovokasi pengalaman sensorik yang mendalam. Sebagai seniman termuda yang pernah mengadakan pameran tunggal di Museum of Contemporary Art Tokyo, karya Kangawa yang ekstensif akan dipamerkan di Eugene Museum, menampilkan lebih dari 15 instalasi permanen, termasuk karya-karya yang sudah ada dan yang baru dipesan.