Deretan Patung Jizo Jadi Objek Wisata di Prefektur Tochigi Jepang

Pengunjung melihat deretan patung Jizo di Nasu, Prefektur Tochigi, Jepang utara, 2 Juni 2024.

Patung Jizo diyakini masyarakat setempat melindungi jiwa bayi yang belum lahir dan anak-anak yang meninggal sebelum orang tuanya.  

Dalam kepercayaan Jepang, arwah anak yang meninggal sebelum orang tuanya meninggal dunia, tidak bisa menyeberangi sungai menuju akhirat. Jizo muncul untuk melindungi anak-anak ini dari setan dan menyembunyikan mereka di pakaiannya dari roh jahat. Jizo kemudian menjaga mereka sebagai wali atas nama orang tua mereka.  

Banyak patung Jizo yang memakai celemek dan kerudung berwarna merah. Sejak dahulu kala di Jepang, warna merah dipercaya dapat mengusir kejahatan. Oleh karena itu, beberapa orang mengenakan kerudung merah pada Jizo.  

Patung Jizo dapat dibuat dari tanah liat, dan perunggu tetapi sebagian besar diukir dari batu. Mereka dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya di kuil Buddha, kuburan, dan di pinggir jalan.  

Pengunjung melihat deretan patung Jizo di Nasu, Prefektur Tochigi, Jepang utara, 2 Juni 2024.
Patung Jizo diyakini masyarakat setempat melindungi jiwa bayi yang belum lahir dan anak-anak yang meninggal sebelum orang tuanya.  
Dalam kepercayaan Jepang, arwah anak yang meninggal sebelum orang tuanya meninggal dunia, tidak bisa menyeberangi sungai menuju akhirat. Jizo muncul untuk melindungi anak-anak ini dari setan dan menyembunyikan mereka di pakaiannya dari roh jahat. Jizo kemudian menjaga mereka sebagai wali atas nama orang tua mereka.  
Banyak patung Jizo yang memakai celemek dan kerudung berwarna merah. Sejak dahulu kala di Jepang, warna merah dipercaya dapat mengusir kejahatan. Oleh karena itu, beberapa orang mengenakan kerudung merah pada Jizo.  
Patung Jizo dapat dibuat dari tanah liat, dan perunggu tetapi sebagian besar diukir dari batu. Mereka dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya di kuil Buddha, kuburan, dan di pinggir jalan.