Menikmati Syahdunya Pendakian Merbabu Kala Diguyur Hujan

detikTravel berkesempatan menikmati keindahan alam Gunung Merbabu pada Jumat (24/5/2024). Kala itu hujan masih rutin membasahi Merbabu dan sekitarnya. Para porter area Merbabu pun menyampaikan adanya badai di Merbabu pada sehari sebelum kami mendaki. Itu membuat para pendaki gagal summit atau mendaki hingga puncak. Kendati demikian, kami yang bertujuan untuk mendaki santai pun tetap memantapkan langkah di tengah kabut dan gerimis yang turun. Puncak adalah bonus, yang terpenting adalah healing, pikir kami saat itu.
Dalam perjalanan, beberapa area nampak begitu belok dan licin. Khususnya area curam setelah Pos 3 Batu Tulis menuju Sabana 1. Di sana terlihat banyak pendaki pun berusaha menjaga stamina dan beberapa lainnya pun sempat tergelincir. Terlihat pula di area Pos 3 dipadati oleh tenda-tenda para pendaki, sehingga kami pun melanjutkan perjalanan menuju Sabana 1.
Awalnya, kami ingin memasang tenda di area Sabana 2. Karena area itu disebut-sebut memiliki panorama paling ciamik. Namun, karena kondisi cuaca yang tak memungkinkan dan stamina yang terkuras, akhirnya kami memutuskan menggelar tenda di Sabana 1.
Hujan sepanjang hari dengan intensitas naik turun, membuat kami berdiam diri di dalam tenda sambil menghangatkan badan dengan secangkir kopi dan mie hangat. Tak lupa juga buah-buahan dan perbekalan pun kami lahap agar memulihkan stamina.
Beruntung, esok harinya Merbabu cukup cerah. Beberapa pendaki terlihat melanjutkan pendakiannya pada pagi hari untuk memantapkan ambisi sampai puncak. Namun, kami tidak memiliki waktu panjang untuk melanjutkan pendakian dan mesti segera turun untuk agenda selanjutnya. Kendati demikian, kami pun sudah cukup senang menikmati panorama Gunung Merbabu paska hujan yang begitu sejuk dan penuh hamparan hijau.
Setidaknya kami bisa menarik napas panjang yang jauh dari polusi di tengah long weekend kala itu. Syahdu, memanjakan mata, kendati terbilang tak cukup mudah dilalui bagi pemula seperti kami.