Wisatawan menuruni Acropolis, setelah ditutup sementara di tengah gelombang panas di Athena, Yunani, Rabu (17/7/2024). Pihak berwenang menutup situs populer tersebut dari pukul 12.00 hingga 17.00 (900 GMT hingga 1400 GMT), yang merupakan jam puncak cuaca panas bagi pengunjung.
Sebelumnya, pekerja Palang Merah Hellenic membagikan air dan pamflet kepada wisatawan yang mengunjungi situs kuno tersebut.
Juru bicara Konstantinos Gavrilidis mengatakan masyarakat perlu belajar hidup dengan suhu tinggi dan melindungi diri mereka sendiri karena dikhawatirkan kasus sengatan panas dapat meningkat di masa depan.
Ahli meteorologi mengatakan suhu, yang mulai meningkat pada hari Selasa, akan terus berlanjut hingga akhir pekan. Kementerian Tenaga Kerja juga menyarankan karyawan yang bekerja di luar ruangan untuk menghentikan aktivitas pada jam-jam yang sama jika suhu melebihi 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) hingga akhir minggu, dan bagi karyawan kantor untuk bekerja dari jarak jauh.
Yunani telah berulang kali mengalami suhu tinggi yang mengganggu aktivitas sehari-hari sejak bulan Juni dan ratusan kebakaran hutan telah terjadi, yang dipicu oleh angin kencang, menyusul rekor musim dingin terhangat yang pernah dikaitkan oleh para ilmuwan dengan perubahan iklim global.
