Mengunjungi Pameran Rekam Jakarta 2024: Romansa Kehidupan di Kota Metropolitan
Pengunjung melihat foto yang dipamerkan pada pameran foto di Perpustakaan Jakarta Galeri PDS HB Jassin, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).
Sayonara Jakarta yang berlangsung pada 23-31 Agustus 2024 dengan menyajikan imaji Kota Jakarta yang kontemporer, dimana status Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Ketua PFI Jakarta menjelaskan bahwa isu perpindahan status Ibu Kota menjadi sorotan yang penting, terutama bagi pewarta foto yang berperan dalam mengabadikan cerita-cerita dan romansa kehidupan di kota metropolitan ini.
Rekam Jakarta 2024, kata Hermann, juga mengajak beberapa komunitas dan kalangan mahasiswa untuk ikut serta berpartisipasi dalam acara turunan yang masih berkaitan dengan fotografi.
PFI Jakarta berupaya secara aktif merekam serta mengabadikan beragam isu dan fenomena yang meliputi kehidupan sehari-hari masyarakat kota, terutama Jakarta.
Adapun para kurator yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran tersebut adalah Dita Alangkara, Hendra Eka, dan Wahyu Putro.
Mereka bertanggung jawab dalam pemilihan, penataan, serta pengaturan karya-karya yang dipamerkan untuk menciptakan narasi visual yang kuat dan kohesif dalam pameran tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pameran Rekam Jakarta 2024 Fakhri Hermansyah menjelaskan bahwa pameran tahun ini menghadirkan 96 foto tunggal dan 10 foto cerita dari rentang peristiwa yang terjadi di Jakarta pada tahun 2023-2024.
Dia menjelaskan dalam pembukaan pameran, PFI Jakarta akan memberikan penghargaan Pertamina Megapolitaan Award 2024 untuk karya foto tunggal terbaik dan karya foto cerita terbaik.
Dalam pameran ini karya photo story fotografer Detikcom Pradita utama dengan judul Mengurai Benang Kusut Jakarta mendapatkan penghargaan Megapolitan Award 2024 sebagai karya photo story terbaik.
