Hari Terakhir BIAS 2024 Dikunjungi Ribuan Orang

Bali International Airshow (BIAS) 2024 dibuka untuk masyarakat umum yang memiliki tiket pada Sabtu (21/9/2024). Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan BIAS 2024.
Pameran udara internasional BIAS telah berlangsung sejak tanggal 18 hingga 21 September. Hampir lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara dan kawasan turut berpartisipasi, acara bergengsi ini mampu mempertemukan 100 perusahaan.
Bali International Airshow menjadi tonggak penting dalam sektor penerbangan dan pertahanan Indonesia. Acara ini menonjolkan kemajuan serta pentingnya industri kedirgantaraan dan pertahanan bagi Indonesia. Ini membuktikan kemampuan perkembangan Indonesia dalam lanskap aviasi global.
Bali International Airshow 2024 juga menandai momen penting bagi upaya diplomasi global Indonesia, memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan kolaborasi kedirgantaraan dan pertahanan, serta kemampuannya untuk menjembatani kekuatan global di Asia Tenggara.
Pameran ini akan kembali ke Indonesia pada tahun 2025, dan kemudian akan berlangsung setiap tahun ganjil setelahnya.
Bali International Airshow (BIAS) 2024 dibuka untuk masyarakat umum yang memiliki tiket pada Sabtu (21/9/2024). Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan BIAS 2024.
Pameran udara internasional BIAS telah berlangsung sejak tanggal 18 hingga 21 September. Hampir lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara dan kawasan turut berpartisipasi, acara bergengsi ini mampu mempertemukan 100 perusahaan.
Bali International Airshow menjadi tonggak penting dalam sektor penerbangan dan pertahanan Indonesia. Acara ini menonjolkan kemajuan serta pentingnya industri kedirgantaraan dan pertahanan bagi Indonesia. Ini membuktikan kemampuan perkembangan Indonesia dalam lanskap aviasi global.
Bali International Airshow 2024 juga menandai momen penting bagi upaya diplomasi global Indonesia, memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan kolaborasi kedirgantaraan dan pertahanan, serta kemampuannya untuk menjembatani kekuatan global di Asia Tenggara.
Pameran ini akan kembali ke Indonesia pada tahun 2025, dan kemudian akan berlangsung setiap tahun ganjil setelahnya.