Foto: Keturunan Belanda Depok yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Inilah keturunan 'Belanda Depok' yang masih eksis hingga sekarang. Kakek Nenek dan buyut mereka adalah orang-orang pertama yang tinggal di kawasan yang kita kenal sebagai Depok. (Pradita Utama/detikTravel)

Semua bermula ketika Meneer Belanda bernama Cornelis Chastelein datang ke Indonesia. Chastelein berteman karib dengan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Johannes Camphuys. Tak seperti orang Belanda lain, Chastelein sangat egaliter. (Pradita Utama/detikTravel)

Chastelein adalah tuan tanah. Untuk mengurus tanahnya, ia membeli 150 budak secara bertahap dari Bali, Jawa, NTT dan Makassar yang dia bawa ke Depok. Budak-budak itu kemudian dimerdekakan oleh Chastelein. (Pradita Utama/detikTravel)

Setelah kematiannya, dalam surat wasiat bertanggal 13 Maret 1714, ia mengumumkan untuk membagikan tanahnya kepada budak-budak yang sudah dia merdekakan. (Pradita Utama/detikTravel)

Dia lalu memberikan marga kepada budak-budak tersebut dengan 12 marga yang berbeda. Salah satunya adalah Isakh. Mereka menghuni kawasan Depok Lama. (Pradita Utama/detikTravel)

Beberapa peninggalan sejarah Belanda dan Cornelis Chastelain yang masih tersisa adalah Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Rumah Tinggal Presiden Depok, hingga Gereja GPIB Immanuel. (Pradita Utama/detikTravel)

Orang-orang keturunan Belanda Depok itu bukanlah orang asing. Mereka 100% orang Indonesia. Mereka memiliki 12 marga yaitu Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel, dan Zadokh. (Pradita Utama/detikTravel)

Keturunan Belanda Depok tersebar di mana-mana, bahkan pesepakbola Miliano Jonathans yang bermain di Belanda merupakan keturunan marga Jonathans yang asli Depok. (Pradita Utama/detikTravel)

Mereka juga dimakamkan di Depok. Mereka adalah warga asli Indonesia dan menjadi saksi sejarah panjang Depok yang masih hidup di zaman sekarang. (Pradita Utama/detikTravel)

Inilah keturunan Belanda Depok yang masih eksis hingga sekarang. Kakek Nenek dan buyut mereka adalah orang-orang pertama yang tinggal di kawasan yang kita kenal sebagai Depok. (Pradita Utama/detikTravel)
Semua bermula ketika Meneer Belanda bernama Cornelis Chastelein datang ke Indonesia. Chastelein berteman karib dengan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Johannes Camphuys. Tak seperti orang Belanda lain, Chastelein sangat egaliter. (Pradita Utama/detikTravel)
Chastelein adalah tuan tanah. Untuk mengurus tanahnya, ia membeli 150 budak secara bertahap dari Bali, Jawa, NTT dan Makassar yang dia bawa ke Depok. Budak-budak itu kemudian dimerdekakan oleh Chastelein. (Pradita Utama/detikTravel)
Setelah kematiannya, dalam surat wasiat bertanggal 13 Maret 1714, ia mengumumkan untuk membagikan tanahnya kepada budak-budak yang sudah dia merdekakan. (Pradita Utama/detikTravel)
Dia lalu memberikan marga kepada budak-budak tersebut dengan 12 marga yang berbeda. Salah satunya adalah Isakh. Mereka menghuni kawasan Depok Lama. (Pradita Utama/detikTravel)
Beberapa peninggalan sejarah Belanda dan Cornelis Chastelain yang masih tersisa adalah Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Rumah Tinggal Presiden Depok, hingga Gereja GPIB Immanuel. (Pradita Utama/detikTravel)
Orang-orang keturunan Belanda Depok itu bukanlah orang asing. Mereka 100% orang Indonesia. Mereka memiliki 12 marga yaitu Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel, dan Zadokh. (Pradita Utama/detikTravel)
Keturunan Belanda Depok tersebar di mana-mana, bahkan pesepakbola Miliano Jonathans yang bermain di Belanda merupakan keturunan marga Jonathans yang asli Depok. (Pradita Utama/detikTravel)
Mereka juga dimakamkan di Depok. Mereka adalah warga asli Indonesia dan menjadi saksi sejarah panjang Depok yang masih hidup di zaman sekarang. (Pradita Utama/detikTravel)