Ide Kencan di Akhir Pekan: Membuat Gerabah Bareng Pasangan di Museum

Akhir pekan ini, saatnya kamu mencari pengalaman yang berbeda dan lebih menyenangkan, seperti membuat gerabah bersama pasangan. Kalian bisa mencoba kelas membuat gerabah di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. (Amalia/detikTravel)
Pengunjung yang ingin mencoba membuat gerabah akan melihat papan berwarna hijau bertuliskan 'pottery class area' di museum ini. Traveler hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000 yang dapat dibayarkan di koperasi di depan area tersebut. (Amalia/detikTravel)
Setelah membayar, pengunjung akan mendapatkan 1 kg tanah liat, papan, dan juga kertas minyak untuk membantu proses packing gerabah. Selama proses tersebut, peserta akan dibimbing dan diajarkan oleh instruktur berpengalaman. (Amalia/detikTravel)
Traveler dapat merasakan langsung bagaimana teknik dan keahlian dalam membuat gerabah dari tanah liat. Disediakan juga celemek agar tidak mengenai pakaian traveler. Jadi, jangan takut kotor! (Amalia/detikTravel)
Pengunjung juga diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan imajinasi, baik itu membuat gelas, mangkok, piring, atau bentuk lainnya yang diinginkan. Jangan lupa, gerabah yang dibuat bersama pasangan dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan lho. (Amalia/detikTravel)
Pengunjung yang ingin mengubah gerabah tanah liat menjadi keramik, bisa menambah biaya sekitar Rp 85.000 untuk proses pengglasiran. Waktu tunggu sekitar 3 minggu dan paling lama sekitar 1 bulan, dan kerajinan hasil traveler yang sudah berbentuk keramik bisa diambil kembali di lokasi. (Amalia/detikTravel)
Akhir pekan ini, saatnya kamu mencari pengalaman yang berbeda dan lebih menyenangkan, seperti membuat gerabah bersama pasangan. Kalian bisa mencoba kelas membuat gerabah di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. (Amalia/detikTravel)
Pengunjung yang ingin mencoba membuat gerabah akan melihat papan berwarna hijau bertuliskan pottery class area di museum ini. Traveler hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000 yang dapat dibayarkan di koperasi di depan area tersebut. (Amalia/detikTravel)
Setelah membayar, pengunjung akan mendapatkan 1 kg tanah liat, papan, dan juga kertas minyak untuk membantu proses packing gerabah. Selama proses tersebut, peserta akan dibimbing dan diajarkan oleh instruktur berpengalaman. (Amalia/detikTravel)
Traveler dapat merasakan langsung bagaimana teknik dan keahlian dalam membuat gerabah dari tanah liat. Disediakan juga celemek agar tidak mengenai pakaian traveler. Jadi, jangan takut kotor! (Amalia/detikTravel)
Pengunjung juga diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan imajinasi, baik itu membuat gelas, mangkok, piring, atau bentuk lainnya yang diinginkan. Jangan lupa, gerabah yang dibuat bersama pasangan dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan lho. (Amalia/detikTravel)
Pengunjung yang ingin mengubah gerabah tanah liat menjadi keramik, bisa menambah biaya sekitar Rp 85.000 untuk proses pengglasiran. Waktu tunggu sekitar 3 minggu dan paling lama sekitar 1 bulan, dan kerajinan hasil traveler yang sudah berbentuk keramik bisa diambil kembali di lokasi. (Amalia/detikTravel)