Potret Makam Syekh Abdurrahman di Karawang yang Selalu Dipadati Peziarah

Makam Syekh Abdurrahman yang terletak di kompleks Masjid Agung Karawang, menjadi tujuan utama bagi banyak pelancong. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang. (Asti Azhari/detikTravel)
Syekh Abdurrahman adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Karawang. Untuk menghormati jasanya, para peziarah mendatangi makamnya dan memanjatkan doa. (Asti Azhari/detikTravel)
Selain makam Syekh Abdurrahman, ada banyak makam lain di kompleks Masjid Agung Karawang. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk memasuki makam; hanya ada kotak infaq yang disediakan untuk pemeliharaan masjid. (Asti Azhari/detikTravel)
Para peziarah tampak khusyuk berdoa di depan makam Syekh Abdurrahman. Setiap malam Jumat, diadakan pengajian dan tawasul setelah salat Isya di area makam tersebut. (Asti Azhari/detikTravel)
Para peziarah rata-rata berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ada pula yang berasal dari luar Jabar. Masyarakat setempat percaya bahwa berziarah dengan niat tulus dapat mengabulkan permohonan atau hajat. (Asti Azhari/detikTravel)
Namun, perlu diperhatikan bahwa selama waktu salat berjamaah, termasuk saat salat Jumat, para peziarah tidak diperbolehkan mengunjungi makam. Pihak masjid dengan tegas akan menegakkan larangan tersebut. (Asti Azhari/detikTravel)
Makam Syekh Abdurrahman yang terletak di kompleks Masjid Agung Karawang, menjadi tujuan utama bagi banyak pelancong. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang. (Asti Azhari/detikTravel)
Syekh Abdurrahman adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Karawang. Untuk menghormati jasanya, para peziarah mendatangi makamnya dan memanjatkan doa. (Asti Azhari/detikTravel)
Selain makam Syekh Abdurrahman, ada banyak makam lain di kompleks Masjid Agung Karawang. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk memasuki makam; hanya ada kotak infaq yang disediakan untuk pemeliharaan masjid. (Asti Azhari/detikTravel)
Para peziarah tampak khusyuk berdoa di depan makam Syekh Abdurrahman. Setiap malam Jumat, diadakan pengajian dan tawasul setelah salat Isya di area makam tersebut. (Asti Azhari/detikTravel)
Para peziarah rata-rata berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ada pula yang berasal dari luar Jabar. Masyarakat setempat percaya bahwa berziarah dengan niat tulus dapat mengabulkan permohonan atau hajat. (Asti Azhari/detikTravel)
Namun, perlu diperhatikan bahwa selama waktu salat berjamaah, termasuk saat salat Jumat, para peziarah tidak diperbolehkan mengunjungi makam. Pihak masjid dengan tegas akan menegakkan larangan tersebut. (Asti Azhari/detikTravel)