Menengok Kesiapan Armada Airbus Lion Air untuk Penerbangan Haji

Pilot melakukan prosedur walk around armada Airbus Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (17/4/2025).
Prosedur walk around pilot adalah pemeriksaan visual yang dilakukan oleh pilot (biasanya pilot pertama atau kapten) sebelum penerbangan untuk memastikan kondisi pesawat layak terbang. Prosedur ini merupakan bagian dari pre-flight inspection dan dilakukan di luar pesawat.
Sebagai informasi, Lion Air menyiapkan lima pesawat untuk penerbangan haji. Di embarkasi Padang, Lion Air menyiapkan dua pesawat Airbus A330-300CEO. Jamaah asal Banjarmasin akan diterbangkan dengan tiga pesawat, yaitu dua pesawat Airbus A330-300CEO dan satu pesawat Airbus A330-900NEO.
Sebagai bentuk persiapan, baik teknisi maupun pilot memeriksa kesiapan pesawat. Dalam pemeriksaan tersebut, pilot mengecek berbagai bagian penting pesawat seperti roda, sayap, mesin, dan badan pesawat.
Setiap detail kecil diperhatikan untuk mengantisipasi potensi bahaya selama penerbangan.
Komponen lain yang juga dicek termasuk permukaan kontrol seperti aileron dan rudder, serta pitot tube yang berfungsi untuk mengukur kecepatan udara.
Jika ditemukan kerusakan atau tanda mencurigakan, pilot akan melaporkannya kepada teknisi untuk ditindaklanjuti.
Meski terlihat sederhana, prosedur ini memegang peran besar dalam menjaga keselamatan penerbangan. Pemeriksaan visual ini menjadi pertahanan terakhir sebelum pesawat benar-benar siap terbang.
Adapun jumlah jamaah embarkasi Padang sebanyak 6.309 orang yang terbagi dalam 15 kelompok terbang (kloter) dan Banjarmasin sebanyak 5.482 jamaah yang terbagi dalam 13 kloter.
Pilot melakukan prosedur walk around armada Airbus Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (17/4/2025).
Prosedur walk around pilot adalah pemeriksaan visual yang dilakukan oleh pilot (biasanya pilot pertama atau kapten) sebelum penerbangan untuk memastikan kondisi pesawat layak terbang. Prosedur ini merupakan bagian dari pre-flight inspection dan dilakukan di luar pesawat.
Sebagai informasi, Lion Air menyiapkan lima pesawat untuk penerbangan haji. Di embarkasi Padang, Lion Air menyiapkan dua pesawat Airbus A330-300CEO. Jamaah asal Banjarmasin akan diterbangkan dengan tiga pesawat, yaitu dua pesawat Airbus A330-300CEO dan satu pesawat Airbus A330-900NEO.
Sebagai bentuk persiapan, baik teknisi maupun pilot memeriksa kesiapan pesawat. Dalam pemeriksaan tersebut, pilot mengecek berbagai bagian penting pesawat seperti roda, sayap, mesin, dan badan pesawat.
Setiap detail kecil diperhatikan untuk mengantisipasi potensi bahaya selama penerbangan.
Komponen lain yang juga dicek termasuk permukaan kontrol seperti aileron dan rudder, serta pitot tube yang berfungsi untuk mengukur kecepatan udara.
Jika ditemukan kerusakan atau tanda mencurigakan, pilot akan melaporkannya kepada teknisi untuk ditindaklanjuti.
Meski terlihat sederhana, prosedur ini memegang peran besar dalam menjaga keselamatan penerbangan. Pemeriksaan visual ini menjadi pertahanan terakhir sebelum pesawat benar-benar siap terbang.
Adapun jumlah jamaah embarkasi Padang sebanyak 6.309 orang yang terbagi dalam 15 kelompok terbang (kloter) dan Banjarmasin sebanyak 5.482 jamaah yang terbagi dalam 13 kloter.