Perajin menjajakan kain tenun ikat Sumba di Kampung Raja Prailiu, Waingapu, Sumba Timur, NTT, Rabu (23/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Motif khas Sumba Timur terlihat jelas pada deretan kain tenun ikat yang dipamerkan. Semakin rumit motifnya, makin tinggi pula nilainya di pasar. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pewarna alami dari tanaman lokal digunakan untuk menciptakan warna-warna khas pada tenun ikat Sumba. Teknik ini diwariskan turun-temurun dari leluhur. Kain tersebut dijual dengan kisaran harga Rp4 juta-Rp25 juta tergantung dari tingkat kesulitan motifnya.Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
