Pendakian Semeru Tutup 10 Hari Hormati Tradisi Tengger

Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) membantu mengabadikan pendaki di gerbang masuk jalur pendakian Gunung Semeru, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya 

Balai Besar TNBTS akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru selama 17–26 Agustus 2025. Penutupan dilakukan untuk menghormati Hari Raya Karo. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Hari Raya Karo merupakan tradisi adat penting Suku Tengger yang dirayakan setiap tahun. Perayaan ini kerap dilaksanakan di kawasan konservasi. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya 

TNBTS mengimbau pendaki menjadwalkan ulang kunjungan di luar masa penutupan. Aktivitas pendakian baru akan dibuka kembali setelah 26 Agustus. Nur Hadi Wicaksono/detikcom  

Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) membantu mengabadikan pendaki di gerbang masuk jalur pendakian Gunung Semeru, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya 
Balai Besar TNBTS akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru selama 17–26 Agustus 2025. Penutupan dilakukan untuk menghormati Hari Raya Karo. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Hari Raya Karo merupakan tradisi adat penting Suku Tengger yang dirayakan setiap tahun. Perayaan ini kerap dilaksanakan di kawasan konservasi. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya 
TNBTS mengimbau pendaki menjadwalkan ulang kunjungan di luar masa penutupan. Aktivitas pendakian baru akan dibuka kembali setelah 26 Agustus. Nur Hadi Wicaksono/detikcom