5 Pasar Lokal Tertua di Dunia, Bisa Jadi Pilihan Destinasi Liburan

Pasar-pasar tradisional atau souk di Marrakesh, Maroko berasal dari abad ke-11 dan pernah menjadi simpul penting dalam jalur perdagangan trans-Sahara. (Michael Day/wikimedia commons)

Chandni Chowk, India ini dibangun pada 1650-an oleh Kaisar Mughal Shah Jahan dan dirancang langsung oleh putrinya, Jahanara Begum. Terletak di jantung Old Delhi, pasar ini menjadi simbol kejayaan dan keramaian sejak zaman kekaisaran. (Juan Antonio Segal/wikimedia commons)

Berlokasi di tepi Grand Canal Venesia dan berdekatan dengan Jembatan Rialto yang terkenal, Pasar Rialto telah berdiri sejak awal abad ke-11. (Abxbay/wikimedia commons)

Pasar di Kota Tua Yerusalem, Palestina mungkin menjadi salah satu yang paling tua di dunia. Dengan akar sejarah yang menembus hingga 2.000 tahun silam, sejak era Romawi dan Bizantium. (Ariel Palmon/wikimedia commons)

Didirikan pada tahun 1382, Khan el-Khalili di Kairo, Mesir ini awalnya merupakan karavanserai atau tempat persinggahan para pedagang keliling. (Heba Otefy/wikimedia commons)

Pasar-pasar tradisional atau souk di Marrakesh, Maroko berasal dari abad ke-11 dan pernah menjadi simpul penting dalam jalur perdagangan trans-Sahara. (Michael Day/wikimedia commons)
Chandni Chowk, India ini dibangun pada 1650-an oleh Kaisar Mughal Shah Jahan dan dirancang langsung oleh putrinya, Jahanara Begum. Terletak di jantung Old Delhi, pasar ini menjadi simbol kejayaan dan keramaian sejak zaman kekaisaran. (Juan Antonio Segal/wikimedia commons)
Berlokasi di tepi Grand Canal Venesia dan berdekatan dengan Jembatan Rialto yang terkenal, Pasar Rialto telah berdiri sejak awal abad ke-11. (Abxbay/wikimedia commons)
Pasar di Kota Tua Yerusalem, Palestina mungkin menjadi salah satu yang paling tua di dunia. Dengan akar sejarah yang menembus hingga 2.000 tahun silam, sejak era Romawi dan Bizantium. (Ariel Palmon/wikimedia commons)
Didirikan pada tahun 1382, Khan el-Khalili di Kairo, Mesir ini awalnya merupakan karavanserai atau tempat persinggahan para pedagang keliling. (Heba Otefy/wikimedia commons)