Perpusnas megah sejak dari lobi. Perpusnas memiliki ketinggian mencapai 126,3 meter. Gedung ini terdiri dari 27 lantai dengan 24 lantai di atas tanah dan 3 lantai basement. Perpusnas dinobatkan sebagai perpus tertinggi di dunia.
Gedung Perpusnas diresmikan pada 14 September 2017 oleh Presiden Joko Widodo.
Setiap lantai di Perpusnas menyimpan koleksi yang berbeda. Sebagai gambaran, lantai 1 adalah lobi utama dan kafe, kemudian lantai 2 sebagai area layanan keanggotaan, ruang teater, dan penggunaan PC OPAC untuk menelusuri informasi, kemudian lantai 4area pameran, dan lantai 9layanan naskaha nusantara atau koleksi naskah kuno, lantai 11koleksi monograf tertutup, lantas lantai 15 layanan koleksi rujukan dan ilmu perpustakaan, lantai 16 layanan foto, peta, dan lukisan, lantas lanta 19 merupakan layanan multimedia berbasis internet, dan lantai 20 menyimpan koleksi berkala mutakhir dan ilmu perpustakaan.
Para pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Tumbr dititipkan di meja yang sudah disediakan.
Suasana di dalam perpusnas. Begitu tenang.
Salah satu bagian Perpusnas. Untuk membangun perpus ini, digunakan anggaran sebesar Rp 465,2 miliar. Perpusnas diklaim telah mengusung konsep efisiensi energi yang sama canggihnya dengan gedung-gedung di Malaysia dan Singapura.
Perpusnas dirancang berbentuk persegi panjang seperti jendela yang memiliki arti sebagai jendela dunia untuk pusat kegiatan edukatif, rekreatif, dan kultural.
Gedung Perpusnas dilengkapi teknologi kabel jaringan data kategori 7 dan teknologi perangkat jaringan aktif yang mampu mentransfer data sampai dengan 100 Gbps.
Perpusnas juga ramah terhadap penyandang disabilitas. Lantai 7 gedung ini dikhususkan untuk Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas dengan sarana prasarana, koleksi, maupun ruangan khusus bagi tuna netra dan ruang khusus laktasi (ibu menyusui).