Holgado menikmati petualangan mendaki Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 mdpl di Lombok. Selama tiga hari perjalanan, ia bersama rekan-rekannya menjelajahi jalur Torean, menikmati panorama Danau Segara Anak, serta pemandangan kawah yang menakjubkan di puncak gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu. (Instagram Holgado)
Holgado bersama rombongan pendaki dan para pemandu berfoto di gerbang jalur Torean, salah satu rute populer menuju Gunung Rinjani. Jalur Torean memiliki jalur beragam, mulai dari melintasi lembah hijau, air terjun, tebing curam, serta aliran sungai yang jernih. Rute ini memiliki jalur pendakian yang panjang namun dengan pemandangan spektakuler dari kaki gunung hingga ke Danau Segara Anak. (Instagram Holgado)
Halgado memamerkan salah satu menu saat berada di Segara Anak, salah satu spot favorit pendaki di gunung Rinjani. (Instagram Holgado)
Halgado berpose dengan latar Segara Anak, kaldera hasil letusan Gunung Rinjani ribuan tahun lalu. Danau dengan air berwarna biru toska ini berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pendaki. Di tengahnya berdiri Gunung Barujari, gunung kecil yang masih aktif dan sering disebut anak Rinjani. (Instagram Holgado)
Halgado menunjukkan curamnya rite Torean yang dilewati. So, traveler yang ingin mendaki Gunung Rinjani jangan lupa persiapan fisik dan mental, ya? Ingat pula saat ini Gunung Rinjani masuk dalam grade IV (Sangat Sulit) dan tidak untuk didaki oleh pendaki pemula, sesuai dengan perubahan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian yang berlaku mulai 1 Oktober 2025. Pendaki harus membuktikan pengalaman mendaki gunung dengan tingkat kesulitan di bawah Grade IV (misalnya Grade III) dan wajib didampingi oleh pemandu bersertifikat. (Instagram Holgado)
