Aktivitas wisatawan yang memadati lorong-lorong Pecinan membuat kawasan ini kian semarak, sekaligus menggerakkan denyut ekonomi kreatif yang terus berkembang, di Pecinaan Glodok, Jakarta Barat, Kamis (4/12/2025).
Lapak-lapak yang dipenuhi lampion, suvenir, dan ornamen Tionghoa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan atmosfer Pecinan klasik.
Masuk dalam daftar Desa Wisata Kemenparekraf, Glodok kini bukan hanya sekadar pusat perdagangan lama, tetapi juga ruang kreatif tempat budaya, kuliner, dan usaha rakyat bertemu.
Lonjakan aktivitas pengunjung turut menggerakkan perekonomian masyarakat. UMKM semakin aktif, pedagang kuliner kebanjiran pembeli, dan berbagai industri kreatif lokal mendapatkan ruang untuk tumbuh.
Tampak deretan pedagang kuliner, UMKM kerajinan, hingga toko-toko tradisional ramai diserbu pengunjung.
Tradisi Tionghoa juga tampak hidup melalui kehadiran atraksi seperti barongsai serta aktivitas ritual di sejumlah wihara.
Situasi ini menjadikan Glodok sebagai contoh kawasan heritage yang berhasil bertransformasi menjadi pusat wisata dan ekonomi kreatif tanpa meninggalkan karakter budayanya.