
Kemegahan Candi yang Dikunjungi Jokowi
Candi Muaro Jambi dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kompleks Candi ini merupakan yang terbesar dan sempat menjadi pusat pendidikan di masanya.
ADVERTISEMENT
Candi Muaro Jambi dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kompleks Candi ini merupakan yang terbesar dan sempat menjadi pusat pendidikan di masanya.
Gubernur Jambi, Al Haris menceritakan awal mula Presiden Jokowi bisa tertarik berkunjung ke Candi Muaro Jambi. Semua itu berawal dari bisik-bisik di IKN.
Gubernur Jambi Al Haris hanya meminta 2 hal ke pemerintah pusat yang dipimpin Jokowi, yaitu bandara dan pelabuhan. Jika dua itu dipenuhi, pariwisata akan jalan.
Nama Candi Muaro Jambi masih kalah tenar dengan candi Borobudur. Dana Rp 1,5 Triliun pun disiapkan untuk memugar Muaro Jambi agar tidak kalah dengan Borobudur.
Traveler yang berkunjung ke Candi Muaro Jambi diharapkan bisa mematuhi sejumlah aturan yang berlaku di sana, baik aturan tertulis maupun yang tak tertulis.
Satu yang unik dari Candi Muaro Jambi yang membedakan dengan lainnya adalah, candi ini dibangun menggunakan batu bata merah, bukan batu andesit. Mengapa?
Candi Kedaton di Jambi yang dikunjungi Presiden Jokowi ternyata memiliki sebuah keunikan. Candi itu punya sumur dari abad ke-7. Airnya bisa diminum lho!
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi berkunjung ke Candi Muaro Jambi, tepatnya di Candi Kedaton. Candi ini ternyata punya mitos naik jabatan. Seperti apa?
Berkunjung ke Candi Muaro Jambi jangan bersama pasangan ya! Konon katanya, pasangan kekasih yang berkunjung ke candi ini cintanya bisa putus di tengah jalan.
Presiden Jokowi mengunjungi Candi Muaro Jambi bulan April lalu. Selepas kunjungan Jokowi, ada lebih dari 12 ribu wisatawan yang mengunjungi obyek wisata itu.
Kompleks Candi Muaro Jambi ngehit lagi setelah dikunjungi beberapa pejabat dari Jakarta, termasuk Presiden Joko Widodo dan Menparekraf Sandiaga Uno.