Turis Korea Kagumi Peninggalan Sejarah di Kota Tua

Jakarta - Puas ikutan Car Free Day, rombongan turis Korea langsung lanjut ke Kota Tua. Naik bus TransJakarta, mereka siap mengagumi tempat bersejarah di Jakarta.

Ini merupakan kali pertama rombongan turis asal Korea menjajal naik bus TransJakarta. Naik dari halte Monas dan turun di halte Kota, mereka mengaku senang bisa mencoba sarana transportasi umum milik ibukota.

"Ini pertama kalinya saya naik bus umum di Jakarta. Cukup nyaman juga ya," kata Kim June Mo, salah satu turis Korea yang ikut dalam rombongan.

Kunjungan ke Kota Tua termasuk dalam rangkaian kegiatan Famtrip yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Famtrip ini bertujuan memperkenalkan aneka destinasi yang ada di Indonesia, termasuk melihat fenomena gerhana matahari di Kota Palembang.

Kim yang berprofesi sebagai Editor in Chief Majalah National Geographic edisi Korea terlihat yang paling bersemangat. Dari kemarin, dia sudah menanyakan segala sesuatu tentang Kota Tua. Panas terik yang menyengat tidak menghalangi Kim untuk berburu foto di kawasan bersejarah tersebut.

"Saya ingin berburu foto yang bagus," kata Kim.

(Wahyu/detikTravel)

Menurut pantauan detikTravel, Minggu (6/3/2016) siang, kawasan Kota Tua sudah banyak dipadati wisatawan lokal. Mereka memadati Lapangan Fatahillah. Ada yang sekadar santai, berjalan-jalan, bersepeda, hingga asyik foto-foto narsis.

Dari Lapangan Fatahillah, rombongan turis Korea masuk ke dalam Museum Fatahillah. Mereka menyusuri setiap sudut museum dengan raut muka kagum. Ternyata Jakarta tak hanya punya gedung-gedung tinggi saja, tetapi punya wajah lain berupa gedung bersejarah peninggalan Belanda.

Puas berfoto-foto, nantinya rombongan akan bertolak ke Bandung untuk mengeksplorasi keindahan berbagai destinasi wisata di kota berhawa dingin tersebut. Nantikan kisah selanjutnya! (wsw/krn)