Diduga Mabuk, Pilot Ditangkap Polisi Skotlandia Sebelum Lepas Landas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diduga Mabuk, Pilot Ditangkap Polisi Skotlandia Sebelum Lepas Landas

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 20 Jul 2016 16:10 WIB
Ilustrasi maskapai Air Transat (Air Transat)
Glasgow - Alkohol memang sering bikin masalah. Di Skotlandia, pilot maskapai Air Transat ditangkap polisi sebelum lepas landas karena diduga mabuk.

Saking ajaibnya, kejadian itu pun sampai diberitakan oleh media lokal The Sun dan News Australia. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (20/7/2016) media The Sun memberitakan kejadiannya di Bandara Glasgow pada hari Senin kemarin pukul 13.00 waktu setempat (18/7).

Saat itu pesawat maskapai Air Transat yang membawa 250 penumpang tengah bersiap untuk lepas landas dari Bandara Glasgow ke Kanada. Namun pada menit-menit terakhir, mendadak polisi menyetop pesawat dan menangkap dua pilot yang berada di kokpit pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas penumpang pun malah keheranan dan dibuat bertanya-tanya akan alasannya. Usut punya usut, staff kapal mencurigai tingkah kedua pilot yang sepertinya tengah mabuk dan melaporkannya pada pihak berwajib demi alasan keamanan.

"Mereka mengklaim bahwa anggota pesawat menyadari perilaku mereka (pilot) yang aneh dan melaporkan pada polisi karena menyangka mereka telah minum alkohol," ujar seorang narasumber yang tak diketahui seperti diberitakan media The Scottish Sun.

Alhasil kedua pilot maskapai Air Transat tersebut ditangkap dan disidang di Pengadilan Paisley Sheriff nanti. Hal itu pun telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setempat.

"Polisi Skotlandia dapat mengkonfirmasi dua pria umur 39 dan 37 yang telah ditangkap akibat mengkonsumsi alkohol, aturannya di bawah hukum keselamatan kereta dan transportasi tahun 2003 halaman 93," ujar juru bicara kepolisian yang tidak disebutkan namanya.

Kejadian yang menimpa kedua pilotnya itu pun telah dikonfirmasi oleh pihak maskapai Air Transat secara langsung. Mereka mengetahui bahwa kedua pilotnya ditangkap karena dugaan mengkonsumsi alkohol.

"Air Transat telah mengetahui penangkapan dua kru kami pada 18 Juli yang ditugaskan pada penerbangan Glasgow-Toronto. Kami akan menunggu hasil dari investiagsi dan proses yudisial sebelum mengomentarinya lebih lanjut. Keselamatan kru dan penumpang kami akan tetap menjadi prioritas utama Air Transat," ujar Air Transat via Twitter.

Atas kejadian tersebut, maskapai Air Transat pun harus melakukan re-schedule pada hari berikutnya untuk penerbangan Glasgow-Toronto. Penumpang pun menjadi korban, dan tak sedikit yang mengungkapkan kekesalannya via sosmed Twitter.

"Dicuekin seharian oleh pihak @airtransat, ketika @sdp0313 men-tweet: TS725 mengalami delay 22 jam. Saya kira permasalahan yang ada lebih pada urusan staff, polisi ikut terlibat, kenapa? Tolong jawab @airtransat," tulis user Twitter bernama Nick Davis.

Namun pada hari berikutnya, semua penumpang dari penerbangan berikutnya telah diangkut dan diterbangkan oleh maskapai Air Transat ke Toronto di Kanada. Entah bagaimana kelanjutan dari nasib dua pilot tersebut. (krn/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads