Sebagai daerah tujuan wisata, kawasan Tosari di Kabupaten Pasuruan tentu menjadi bidikan para investor yang bergerak di bidang pariwisata. Salah satunya adalah kebutuhan akan hotel yang bisa menampung wisatawan.
Saat ini di Tosari memang memiliki sejumlah homestay maupun hotel. Dan tak lama lagi akan berdiri sebuah hotel bintang empat yang sekarang dalam proses pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep hotel ini cukup menarik. Salah satunya, di pojok bukit akan dibangun sebuah monumen lokomotif Lori (kereta api penarik tebu). Saat ini lokomotif yang dibeli dari perusahaan gula di Malang sudah ready di dekat lokasi.
Lokasi yang akan dibangun hotel (Budi Sugiharto/detikTravel) |
Alasan penempatan lori ini untuk mengingatkan bahwa di Tosari dulunya adalah banyak ditemui perkebunan tebu. Dan wisatawan nantinya juga bisa berfoto selfie dengan lori bila berkunjung ke Tosari.
"Semua perizinan sudah beres dan kebijakan Gus Irsyad memang tidak mempersulit investor. Ini demi kemajuan pariwisata di Kabupaten Pasuruan," kata Plt Camat Tosari Kartono, Senin (8/8/2016).
Ia mengakui jika kebutuhan akan hotel di Tosari masih kurang seiring dengan program Gus Irsyad menggelorakan pariwisata di Tosari. "Tosari memang kekurangan hotel," katanya.
Geliat investasi di dunia pariwisata Tosari ini diakui oleh Penggerak Wisata Tosari Trino Sudigho. Saat menemui rombongan Komunitas BicaraSurabaya saat mengikuti Jelajah Wisata Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa Pemkab Pasuruan tidak diam untuk menarik wisatawan berkunjung ke Tosari.
Belajar panen kentang (Budi Sugiharto/detikTravel) |
"Investasi dibuka lebar dan sudah banyak yang tertarik. Tapi tetap harus dikedepankan tetap mengutamakan tenaga lokal dan menghormati adat lokal nantinya," kata Trisno di Pusat Pembenihan Kentang dan Gandum di Desa Ngadiwono, Tosari.
Wisatawan yang berkunjung ke Tosari sebagian besar untuk menikmati keindahan sunrise dan Gunung Bromo dari Pegunungan Penanjakan. Tak hanya itu, banyak wisatawan yang tertarik untuk melihat proses panen kentang, ladang gandum maupun menikmati suguhan tarian Ojung.
Gus Irsyad yang ditemui mengakui jika investasi di Kabupaten Pasuruan cukup naik drastis. Pada tahun 2015 ditargetkan investasi yang masuk mencapai Rp 4,5 Triliun.
"Dan terealisasi 400 persen atau Rp 15 Triliun. Kami terbuka bagi investor yang ingin menamakan modal di Kabupaten Pasuruan," kata Gus Irsyad.
Ladang gandum (Budi Sugiharto/detikTravel) |












































Lokasi yang akan dibangun hotel (Budi Sugiharto/detikTravel)
Belajar panen kentang (Budi Sugiharto/detikTravel)
Ladang gandum (Budi Sugiharto/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya