Hal itu pun diungkapkan oleh Menpar Arief Yahya yang didampingi oleh pendiri sekaligus bos makapai Lion Air, Rusdi Kirana usai peluncuran Festival Pesona Selat Lembeh di Balairung Soesilo Soedarman, Selasa malam (13/9/2016).
"Di Davao dan Cebu itu sudah jutaan wisman ada di sana dan itu penerbangan ke Manado cuma 1 jam lebih sedikit. Alangkah baiknya kalau kita membuka penerbangan dari Davao dan Cebu. Jadi kita kumpulkan lalu terbangkan ke Manado, Pak Rusdi sudah sedia," ujar Menpar Arief Yahya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan untuk Cebu seperti yang Pak Menteri katakan, itu dari Korea. Tinggal kita kerjasama dengan airline dari Korea seperti Jeju Airlines. Saya kenal dirutnya, kita combine paketnya. Dengan hanya satu setengah jam penerbangan paling lambat, itu mereka tidak keberatan kalau mereka pergi ke negara lain dan kota lain," ujar Rusdi.
Ketika ditanya perihal waktu, Rusdi mengatakan kalau rute Lion Air dari Filipina - Manado akan terealisasi pada tahun ini. Proses bilateral antar negara pun masih dilakukan.
"Tahun ini, kita kan ada one on onenya, bilateral ini sedang diajukan. Rencananya reguler, yang China itu juga sebenarnya reguler bukan charter," tutup Rusdi. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit