Zona anti anak kecil ini akan dibuat di dalam pesawat milik maskapai budget IndiGo dari India. Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (7/10/2016), zona anti anak kecil ini akan dibuat di baris kursi nomor 1 hingga 4, dan baris ke 11 hingga 14.
Maskapai IndiGo beralasan penumpang di baris tersebut menginginkan kenyamanan yang lebih baik, tanpa suara bising dari anak-anak. Jika anak kecil ada di barisan tersebut, otomatis kenyamanan mereka akan sedikit terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan tersebut berlanjut di tahun 2012 di pesawat Airbus A380 mereka yang terbang dari Kuala Lumpur ke London. Menyusul kemudian maskapai AirAsia X yang melayani rute Kuala Lumpur ke Gold Coast, Sydney, Melbourne dan Perth yang menerapkan kebijakan serupa.
Maskapai tersebut beralasan, sama sekali tidak melarang anak kecil untuk terbang, tetapi hanya pengaturan zona saja. Traveler yang bepergian dengan anak-anak tetap bisa terbang, tetapi hanya bisa memilih kursi yang ada di tengah dan belakang, bukan di deretan depan atau bahkan di first class.
Zona tenang bebas anak kecil ini memang diperuntukkan bagi traveler yang memang ingin bepergian dengan nyaman dan tanpa kegaduhan. Mereka bahkan rela membayar lebih mahal untuk mendapatkan kelebihan itu.
Kontroversi langsung mengiringi keberadaan zona khusus ini. Media Hindustan Times memberitakan, bahwa masyarakat India tidak senang akan kebijakan ini. Mereka menganggap kebijakan tersebut diskriminatif.
"Kebijakan ini sungguh diskriminatif. Itu berarti kamu tidak akan bisa dapat ruang lebih untuk kakimu saat bepergian dengan anakmu," ujar Anshuman Shina, warga India seperti ditulis Hindustan Times.
Keberatan traveler yang tidak setuju adanya zona seperti ini, juga dirasakan oleh traveler yang telah berkeluarga lainnya. Tetapi sepertinya itu tidak menghentikan maskapai IndiGo untuk melaksanakan uji coba kebijakan tersebut. Bagaimana menurut Anda, traveler? (rdy/fay)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo