Selama 36 hari aktivitas Gunung Agung menjadi perhatian dunia, sektor pariwisata Bali mengalami kerugian hingga Rp 9 Triliun. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Bali itu minimal 15 ribu turis asing per hari, ini sudah 36 hari jadi kira-kira Rp 9 Triliun untuk Bali sendiri. Total lost untuk nasional Rp 15 triliun," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantor Bali Tourism Board, Jl Raya Puputan, Denpasar, Bali, Senin (18/12/2017) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangannya bagus sekali, hari ini laporan 11 ribu turis asing sudah mulai tiba di Bali. Kita harapkan kembali ke 15 ribu turis asing per hari dulu, meskipun harapan saya bisa sampai 25 ribu orang per hari," ujar Arief.
Sementara untuk turis domestik, Arief menjelaskan, jumlahnya 1,5 kali lipat dari turis mancanegara. Tahun ini, turis domestik diperkirakan telah mencapai 9 juta orang.
"Jadi wisatawan Nusantara kurang lebih 9 juta orang dan wisatawan mancanegara mencapai kurang lebih 5 juta orang," ucap Arief.
Namun Arief tidak memungkiri terjadinya penurunan jumlah wisatawan secara umum di Bali pada penghujung tahun 2017 ini. Jika pariwisata Bali terus terdampak oleh aktivitas Gunung Agung, maka bisa saja terjadi PHK.
"Kalau kondisi seperti ini terus, mungkin saja terjadi PHK. Tapi puji Tuhan, ada berita bagus, turning point begitu pemerintah mengumumkan Bali aman, status level 2 atau waspada, maka tidak akan terjadi PHK. Maka Menpar ke Bali mau promosi besar-besaran," ungkap Arief. (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca