Kejadian ini dialami oleh seorang penumpang Air Canada pernama Jeanne Lehman. Dilansir detikTravel dari Insider, Jumat (4/5/2018) Jeanne berencana untuk melakukan penerbangan ke Halifax dari Edmonton.
Saat masuk pesawat, kondisi Jeanne memang sedang menderita penyakit shingles. Ini merupakan jenis penyakit kulit yang terlihat dengan tanda-tanda bruntusan di beberapa daerah tubuh. Namun, sebelum terbang ia sudah memastikan ke dokter bahwa penyakit tersebut tidak menular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tidak mendapatkan kursi samping jendela, malah salah seorang pramugari kembali dengan menggunakan sarung tangan serta membawa barang-barang Jeanne. Kemudian, ia dipaksa turun dari pesawat.
Surat keterangan dokter untuk Jeanne Foto: Jeanne Lenham/Insider |
Sesampainya kembali di ruang tunggu, Jeanne pun menanyakan kenapa ia diturunkan. "Ia (pramugari) mengatakan 'Kamu menularkan penyakit', ia juga berteriak di depan penumpang lainnya," ujarnya. Tentunya, ia membalas bahwa penyakitnya tidak menular.
Karena kejadian tersebut, penerbangan harus dibatalkan. Seluruh penumpang mendapat kompensasi berupa penginapan dan tiket penerbangan pada hari kemudian.
Sementara, Jeanne dibawa ke rumah sakit untuk memastikan bahwa penyakitnya tidak menular. Yang aneh, rumah sakit yang dituju oleh pihak maskapai adalah tempat Jeanne berobat sebelumnya. Tentunya, dokter yang menyatakan masih memberikan keterangan yang sama. Jeanne kemudian mendapat kompensasi makanan, penginapan dan tiket kelas bisnis Air Canada.
Namun, Jeanne merasa tidak diperlakukan sewajarnya "Aku merasa diperlakukan seperti hewan, ia langsung memaksa dan menarikku keluar pesawat," ujarnya.
Para penumpang juga merasakan hal yang aneh dan marah akan kejadian tersebut. Beberapa orang juga menyatakan bahwa kejadian ini bisa mengandung unsur rasisme, karena Jeanne memiliki ras kulit hitam. Ia tidak sepantasnya diperlakukan seperti itu.
"Pramugari tidak akan melakkan ini kepada orang kulit putih. Mereka tidak akan berteriak di depan orang lain. Ada sesuatu yang mengganjal untukku, karena mereka melakukannya seperti tidak berpikir apa saja konsekuensi yang akan mereka dapatkan," imbuh Jeanne. (sna/aff)












































Surat keterangan dokter untuk Jeanne Foto: Jeanne Lenham/Insider
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya