Kawanan sapi di Queensland, Australia tak luput jadi korban meluapnya Sungai Daintree. Mereka tersapu sampai ke kawasan Pantai Wonga di sebelah utara Kota Cairns. Meski selamat, ternyata pantai ini dikenal di kalangan wisatawan sebagai rumah bagi kawanan buaya.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Senin (28/1/2019), banjir di Daintree merupakan yang terparah selama 118 tahun terakhir. Tinggi permukaan airnya bahkan mencapai 12,6 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dok. Istimewa) Foto: undefined |
Beberapa ekor sapi selamat, tapi yang lain tidak. Bangkai mereka pun teronggok begitu saja di kawasan pantai.
Untuk sapi-sapi yang masih hidup, warga menyerukan untuk mengevakuasi mereka karena ditakutkan mereka akan jadi mangsa empuk bagi kawanan buaya yang tinggal di sekitar pantai.
"Mereka (sapi-sapi) terlihat capek setelah berenang semalaman. Di pantai saya lihat ada 2 sapi mati. Saya khawatir buaya-buaya akan ke pantai untuk memangsa mereka," ujar Bec Water, salah seorang warga lokal seperti ditulis media Daily News Australia.
Saat ini petugas dan awarga masih melakukan proses evakuasi. Kondisi Sungai Daintree pun sudah mulai berangsur surut dari banjir.
(wsw/fay)












































(dok. Istimewa) Foto: undefined
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca