Selasa, 19 Feb 2019 14:50 WIB
TRAVEL NEWS
Bedanya Gaya Traveler Milenial Asia dan Timur Tengah
Fitraya Ramadhanny
detikTravel

Jakarta - Generasi milenial sangat suka traveling. Namun ternyata traveler milenial di Asia dan Timur Tengah beda gayanya lho.
Hal ini dibahas dalam diskusi 'Engage Millenial Travellers in South East Asia' oleh Wego dan tiket.com di Hote Morrissey, Jakarta, Selasa (19/2/2019). Tren traveler milenial meningkat namun gaya jalan-jalannya berbeda antara Asia Pasifik dan Timur Tengah.
"Di Timur Tengah, terutama yang perempuannya, mereka lebih introvert. Kalau traveling mereka inginnya keluar dari kawasan Timur Tengah, seperti ke Eropa," kata James Huang, Head APAC & Marketing Technology Wego.
Menurut James, salah satu gaya traveler milenial adalah free independent traveling (FIT). Dia berharap gaya FIT itu juga berkembang di Timur Tengah.
Hal senada diamini oleh VP Performance Marketing tiket.com, Dyah Wulandari. Menurut Dyah, faktor budaya Timur Tengah yang lebih ketat mempengaruhi para traveler milenialnya dari pada yang di Asia Pasifik.
"Budaya memang beda banget. Kalau milenial yang di Asia kan terbuka banget. Beberapa traveler perempuan di Timur Tengah sudah mulai menjadi teladan," kata Dyah.
Dyah menilai, traveler milenial di Timur Tengah sangat aktif di media sosial. Karena, itu tempat mereka mengekspresikan diri di balik ketatnya aturan norma sosial di sana. Dyah berharap gaya FIT traveler milenial di Timur Tengah bisa terus tumbuh dan berkembang.
"Harapannya FIT masih bisa tumbuh, terutama harapannya untuk traveler perempuan," tutupnya. (rdy/rdy)
Hal ini dibahas dalam diskusi 'Engage Millenial Travellers in South East Asia' oleh Wego dan tiket.com di Hote Morrissey, Jakarta, Selasa (19/2/2019). Tren traveler milenial meningkat namun gaya jalan-jalannya berbeda antara Asia Pasifik dan Timur Tengah.
"Di Timur Tengah, terutama yang perempuannya, mereka lebih introvert. Kalau traveling mereka inginnya keluar dari kawasan Timur Tengah, seperti ke Eropa," kata James Huang, Head APAC & Marketing Technology Wego.
Hal senada diamini oleh VP Performance Marketing tiket.com, Dyah Wulandari. Menurut Dyah, faktor budaya Timur Tengah yang lebih ketat mempengaruhi para traveler milenialnya dari pada yang di Asia Pasifik.
"Budaya memang beda banget. Kalau milenial yang di Asia kan terbuka banget. Beberapa traveler perempuan di Timur Tengah sudah mulai menjadi teladan," kata Dyah.
Dyah menilai, traveler milenial di Timur Tengah sangat aktif di media sosial. Karena, itu tempat mereka mengekspresikan diri di balik ketatnya aturan norma sosial di sana. Dyah berharap gaya FIT traveler milenial di Timur Tengah bisa terus tumbuh dan berkembang.
"Harapannya FIT masih bisa tumbuh, terutama harapannya untuk traveler perempuan," tutupnya. (rdy/rdy)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA