Mandalika, Bintang Utama Indonesia di ASEAN Tourism Forum 2022

Indonesia berpartisipasi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022 di Kamboja. Tahun ini, Indonesia memilih Mandalika sebagai tema utama.

Pada tahun 2022, acara ini mengangkat tema A Community of Peace and Shared Future. Harapannya, ATF dapat menjadi platform kolaborasi dalam mempromosikan ASEAN secara holistik sebagai tujuan, dengan beragam budaya, masakan, dan komunitas.

Sektor industri dari 10 negara anggota ASEAN bergabung dalam acara yang diselenggarakan di Sokha Beach Resort, Sihanoukville, Kamboja. Acara tersebut berlangsung pada 17-20 Januari 2022.

"Partisipasi Indonesia dalam ATF 2022 bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan sebagai media bagi seller Indonesia bertemu langsung dengan buyer yang mencari paket liburan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta pada Senin (17/1/2022).

Sandiaga menjelaskan, Indonesia mempromosikan Wonderful Indonesia yang fokus pada lima Destinasi Superprioritas yakni Mandalika di Lombok, Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Borobudur di Jawa Tengah.

"Wonderful Indonesia juga akan menghadirkan paviliun seluas 108 meter persegi yang terdiri dari 12 stand dengan Mandalika sebagai tema utama," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini mata internasional tertuju pada Mandalika yang menjadi lokasi diselenggarakannya MotoGP 2022 pada 6 Maret 2022. Tetapi terlepas dari itu, Mandalika juga memiliki berbagai destinasi wisata indah yang dapat dikunjungi wisatawan ASEAN.

Tak hanya promosi 5 destinasi superprioritas, hadirnya Wonderful Indonesia di ATF 2022 akan memberikan informasi mengenai status pembukaan kembali dan rencana pemulihan pariwisata Indonesia.

Kehadiran Indonesia juga sangat penting karena menjadi momentum serah terima tuan rumah ATF 2023. Tahun depan, Yogyakarta dipilih sebagai kota penyelenggaraan ATF.

"Event ini pada 2023 akan diadakan di salah satu destinasi prioritas Indonesia yakni Yogyakarta. Kami berharap ATF 2023 akan menciptakan momentum bagi pemulihan nasional dan regional," Sandiaga mengungkapkan.

Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah karena memiliki fasilitas dan kapasitas yang mumpuni. Ini tak terlepas dari destinasi Candi Borobudur yang disukai wisatawan ASEAN, terutama Thailand, Kamboja, dan Laos.

"Adanya Bandara Internasional Yogyakarta yang baru, jalan tol Trans-Jawa, dan kereta api jaringan di seluruh Jawa juga akan memberikan akses yang relatif mudah bagi para delegasi," katanya.