Kibarkan Merah Putih di Kedalaman Laut Bali, Menjaga Cagar Budaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kibarkan Merah Putih di Kedalaman Laut Bali, Menjaga Cagar Budaya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 17 Agu 2023 12:31 WIB
Upacara bendera 17 Agustus di Tulamben Bali
Upacara bendera 17 Agustus di Tulamben Bali (Foto: Kemendikbudristek)
Jakarta -

Aneka cara dilakukan untuk merayakan kemerdekaan RI. Salah satunya tim Kemendikbudristek yang ingin menjaga cagar budaya bawah laut Bali dengan mengibarkan sang merah putih di sana.

Pada hari ini tim kementerian itu melangsungkan acara di dua lokasi yang saling terintegrasi. Di darat berlokasi di Puri Madha Dive Resort dan di bawah air di area karamnya kapal USAT Liberty, perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya perlindungan untuk melestarikan budaya di bawah laut. Karena situs atau cagar budaya tidak hanya di darat, tapi banyak juga situs dan cagar budaya di bawah laut," papar Direktur Perfilman, Musik dan Media Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dalam siaran kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya perairan Indonesia memiliki 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain.

Dari jumlah itu, baru 145 titik yang berhasil disurvei Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dan, hanya sedikit peninggalan arkeologi yang mendapat penanganan.

ADVERTISEMENT
Upacara bendera 17 Agustus di Tulamben BaliUpacara bendera 17 Agustus di Tulamben Bali (Foto: Kemendikbudristek)

"Kendala yang dihadapi oleh para arkeolog yang bergelut di bawah air antara lain kekurangan tenaga ahli, adanya pemburu harta karun, biaya yang mahal, kurangnya pengetahuan, serta adanya aktivitas mikro dan makroorganisme yang mengancam keberadaan cagar budaya," jelasnya.

Di sisi lain untuk mengingatkan kan tempat bersejarah di bawah laut Indonesia.

"Bagaimana untuk melihat situs-situs bawah laut, ini penting juga untuk mengingatkan kepada generasi muda dan sebagai moment bagi penyelam dalam menjaga kebudayaan di bawah laut," jelasnya dia.

Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai momentum untuk melihat bagian sejarah dan budaya yang harus kita lestarikan, salah satunya peninggalan di bawah air. Menurutnya hingga saat ini belum optimal dalam melakukan pemajuan kebudayaan dari sisi ini.

"Kegiatan ini untuk mengingatkan kita semua bagaimana sejarah dan budaya ditanah air patut kita lestarikan. Apalagi kurangnya optimal pemajuan budaya di bawah laut,"papar Hilmar Farid.

"Kita masih belum optimal mengelola cagar budaya bawah air dengan baik. Karena itu Dirjen Kebudayaan akan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengajak para penyelam professional mengenal, memahami dan ikut melestarikan Cagar Budaya Bawah Air," imbuh dia.

"Jadi kami undang para komunitas selam, sekali lagi mudah-mudahan kita dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mengelola warisan budaya bawah air," papar Hilmar.

Upacara bendera 17 Agustus di Tulamben BaliUpacara bendera 17 Agustus di Tulamben Bali (Foto: Kemendikbudristek)

Lanjut Hilmar, upaya untuk mengenalkan tinggalan cagar budaya bawah air sangatlah penting karena kelangsungan cagar budaya bawah air di masa mendatang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.

Seperti kita ketahui bahwa upacara pengibaran Bendera Merah Putih di bawah air dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia Ke -78 dipimpin oleh Komandan Satuan Brimob Polda Bali Kombespol Firdaus Wulanto S.I.K. Ia bertindak sebagai inspektur upacara di bawah air.

Kegiatan ini melibatkan 48 penyelam yang terbagi menjadi 3 barisan. 17-8-23 melambangkan 17 agustus 2023. Area upacara bawah laut terletak pada kedalaman 6 meter tepat di depan situs kapal USAT Liberty.

Tiang bendera setinggi 17 meter (menyimbolkan tanggal 17), dibuat dengan proporsi 6 meter di bawah laut dan 11 meter di atas permukaan laut. Rangkaian teknis ini menggambarkan semangat mengharumkan nama bangsa dari dasar laut hingga ke angkasa.




(msl/msl)

Hide Ads