Sebagai museum paling megah dan terbesar di Asia Tenggara, Museum Nasional, memiliki satu kekurangan kecil tetapi amat penting. Fasilitas istirahat buat tamu berkelompok sangat minim.
Beberapa waktu lalu, detikTravel melakukan observasi selama beberapa hari di Museum Nasional. Dari pandangan mata, terlihat rombongan anak-anak sekolah harus duduk lesehan di lantai untuk membuka bekal usai berkeliling.
Dengan label museum termegah dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Museum Nasional memang menjadi jujugan study tour. Tur sekte ini biasanya diikuti puluhan peserta dan bukan hanya dari sekolah di Jakarta. Rombongan juga datang dari luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, persoalan menjamu pengunjung dalam jumlah banyak, tampaknya Museum Nasional belum siap. Apalagi, bagi anak-anak sekolah dasar yang uang dianjurkan membawa bekal bukan uang banyak.
Baca juga: Robohnya (Plafon) Museum Nasional |
"Oke, enggak gitu ya (bukan karena harga tiket masuk yang murah). Jadi kami memang sudah berusaha, kita insya Allah melakukan pembaruan, perubahan besar-besaran," kata Koordinator Komunikasi, Kemitraan, Program, dan Pengembangan Bisnis Museum Cagar Budaya (MCB), Titik Umi Kurniawati, Jumat (18/8/2023).
"Insya Allah nanti kita akan membuat satu ruangan di bawah, di basement itu nanti akan kita buatkan tempat yang seperti di bilang, jadi kayak semacam kid corner," dia menambahkan.
Kata Titik, sebelumnya Museum Nasional sudah memiliki kids corner. Tetapi kemudian tidak dibuka lagi. Titik berjanji Museum Nasional akan menyediakan sudut buat anak-anak lagi.
"Kami bikin yang lebih membuat nyaman untuk adik-adik SD maupun PAUD atau TK. Kemudian ada juga museum shop dan beberapa tempat yang nanti bisa menambah daya tarik lagi terhadap adik-adik ataupun masyarakat untuk berkunjung ke museum," kata dia.
Museum Nasional memang memiliki kantin, namun hanya memiliki beberapa bangku yang berada di basement atau kafe di lantai dasar. Tak seperti di luar negeri, halaman di museum ini juga tak terlihat digunakan untuk menggelar tikar saat rombongan selesai berkunjung.
Jadi apa rencana besar Museum Nasional ke depan? Titik tidak mau membeberkannya. Ia mengatakan bahwa perubahan di sana akan jadi kejutan bagi para pecinta museum.
"Dalam tahun ini, kita tunggu saja. Insya Allah nanti kita dalam tahun ini. Itu juga sama ya, terima kasih atas pertanyaannya. Kita tunggu waktunya, jadi kita memang sudah ada rencana dengan adanya museum dan cagar budaya kita akan launching dan sebagainya, kita tunggu aja ya, akhir tahun ini kita lihat nanti gebrakannya seperti apa," kata dia.
"Karena nanti kalau saya ceritakan di sini nggak surprise. Karena kita mau surprise ya, jadi memang kita sudah ada rencana untuk itu, bulan kapanpun nanti dan itu insya Allah ada semua rangkaiannya itu sudah kita persiapkan," ujar dia.
Berikut daftar harga tiket Museum Nasional:
Tiket kunjungan reguler
1. Dewasa Rp 15.000 per orang2. Anak-anak Rp 7.500 per orang
Tiket kunjungan reguler 𝗥𝗼𝗺𝗯𝗼𝗻𝗴𝗮𝗻 (𝗺𝗶𝗻. 𝟱𝟬 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴)
1. Dewasa Rp 10.000 per orang
2. Anak-anak Rp 5.000 per orang
*Kunjungan rombongan harap mengirim surat terlebih dahulu untuk mendapatkan prioritas layanan pemanduan.
𝗪𝗶𝘀𝗮𝘁𝗮𝘄𝗮𝗻 𝗔𝘀𝗶𝗻𝗴
Rp25.000per orang
Tiket imersifa
(Wajib memiliki tiket reguler) Rp35.000 per orang
𝗧𝗶𝗸𝗲𝘁 𝗧𝗲𝗮𝘁𝗲𝗿
(Wajib memiliki tiket reguler) Rp 10.000 per orang
𝗣𝗮𝗺𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗺𝗽𝗼𝗿𝗲𝗿
(Wajib memiliki tiket reguler) Rp 20.000 per orang
𝗣𝗲𝗺𝗮𝗻𝗱𝘂𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 (𝙑𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙏𝙤𝙪𝙧)
Rp 5.000 per orang
Jam operasional Museum Nasional:
Selasa-Minggu Pukul 08.00-16.00 WIB
Museum Nasional tutup pada hari libur nasional keagamaan.
***
detikTravel menyuguhkan liputan mendalam tentang museum dan pengelolaannya di bulan Agustus ini. Artikel berseri tayang setiap hari.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit