×
Ad

Durian Diajukan Jadi Identitas Nasional Malaysia, Wacanakan Hari Durian Nasional

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 12 Nov 2025 09:15 WIB
Durian musang king (cc / duriandeliverysg.sg)
Kuala Lumpur -

Presiden Asosiasi Produsen Durian Malaysia (ADM) Eric Chan meminta pemerintah untuk menetapkan durian sebagai buah nasional Malaysia. Dia menyebut durian adalah identitas nasional Malaysia.

Dikutip dari MSN, Rabu (12/11/2025), Eric mengatakan usulan itu diajukan kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan. Eric juga meminta agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.

"Durian bukan sekadar buah biasa. Durian merupakan bagian dari identitas nasional kita," kata Eric.

"Setiap orang Malaysia, apa pun latar belakangnya, mempunyai kisah dengan durian. Ada kenangan, ada tradisi. Durian itu menyatukan," dia menegaskan.

Eric menyebut dari lapak pinggir jalan hingga pasar ekspor, durian Malaysia-terutama musang king (D197), black thorn (D200), dan D24-telah mendunia. Dia juga mengatakan bahwa status Indikasi Geografis (GI) musang king yang diperpanjang hingga Maret 2034 menegaskan keaslian durian itu sebagai produk kebanggaan Malaysia.

"Perpanjangan GI itu seperti cap paspor untuk musang king," kata Chan.

"Itu membuktikan bahwa durian ini benar-benar berasal dari Malaysia. Kita boleh bangga, karena petani dan produsen kita membangun merek global dari akar lokal," dia menjelaskan.

Chan mengatakan industri durian menyumbang jutaan ringgit bagi ekspor pertanian Malaysia dan menjadi sumber pendapatan bagi ribuan petani serta pelaku usaha kecil. Dia yakin penetapan durian sebagai buah nasional bisa mendorong inovasi, riset, hingga pengembangan agro-wisata, terutama pada musim panen.

"Ini lebih dari sekadar buah. Ini soal kebanggaan dan kecintaan," ujarnya.

Dia menambahkan jika pemerintah menyetujui setiap 7 Juli menjadi hari durian nasional maka akan ada perayaan tahunan, festival, pameran, hingga tur kebun durian setiap tanggal itu.

Kementerian Pertanian Malaysia mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima usulan tersebut dan sedang mengkajinya secara cermat.

"Faktor seperti dampak sosial dan ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, serta pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional semuanya akan dipertimbangkan," ujar pejabat kementerian itu kepada The Star.

Dia menekankan bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.

"Jika di kemudian hari usulan ini disetujui, pengumuman resmi akan disampaikan oleh kementerian setelah mendapatkan persetujuan pemerintah," kata pejabat itu.



Simak Video "Video: FAM Skorsing Sekjennya Imbas Kasus Naturalisasi Palsu"

(fem/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork