Bukan Tur Biasa, Museum di Dusseldorf Suguhkan Pengalaman 'Karen's Diner'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Tur Biasa, Museum di Dusseldorf Suguhkan Pengalaman 'Karen's Diner'

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 12 Nov 2025 14:41 WIB
Museum Kunstpalast di Dusseldorf, Jerman punya tur museum yang unik dengan pengunjung yang dimarah-marahi oleh pemandunya.
Museum Kunstpalast di Dusseldorf, Jerman. (Raimond Spekking/wikimedia commons)
Jakarta -

Tur di Museum Kunstpalast, Dusseldorf di Jerman, sama sekali jauh dari ceria, menyenangkan, dan informatif. Di sini, pengunjung disuguhi makian pemandu, suasana mencekam.

Museum yang terkenal dengan koleksi kaca terbesar di Eropa itu menawarkan tur unik bernama 'The Grumpy Guide' alias tur bersama pemandu yang pemarah. Selama satu jam, pengunjung akan dipandu oleh Joseph Langelinck, pemandu yang dikenal karena sikapnya yang galak, sarkastik, dan penuh omelan.

Mengutip Daily Mail, Rabu (12/11/2025) pengelola museum malah mempromosikan tur dengan pemandu marah-marah itu sebagai pengalaman yang beda dari museum lain. Mereka juga dengan percaya diri menawarkan tur itu sebagai tur yang 'sangat tidak menyenangkan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"The grumpie guide tahu semuanya, lebih dari pengunjung, dan ia akan memastikan semua orang mengetahui seperti apa dia. Dengan wajah yang ketus dan sombong, ia bukan hanya menjelaskan karya seni dengan kesal tapi juga kesal terhadap ketidaktahuan pengunjung," bunyi tulisan itu.

ADVERTISEMENT

Langelinck bahkan tidak segan menegur atau memarahi peserta tur yang bermain ponsel atau duduk sembarangan.

Tidak disangka-sangka tur itu sukses besar. Tur itu berhasil menggaet banyak pengunjung saat dibuka.

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, setiap sesi, yang digelar dua kali sebulan, selalu penuh terjual dan kini peminatnya harus antre hingga tahun depan.

"Saya tidak pernah menghina pengunjung secara pribadi, tidak soal penampilan atau kepribadian mereka. Tapi saya menghina mereka sebagai kelompok," ujar sosok asli di balik pemandu Langelinck yang bernama Carl Brandi.

"Kebencian saya sebenarnya ditujukan pada ketidaktahuan yang tersirat, meski mungkin itu tidak benar-benar ada. Tapi saya berusaha membuat mereka merasa 'sebodoh' mungkin," kata dia.

Ide tur tersebut datang dari Direktur Museum Kunstpalast, Felix Kramer. Dia terinspirasi oleh restoran viral Karen's Diner. Restoran tersebut sempat terkenal dengan konsep marah-marah ke pengunjung.

Meskipun akhirnya menutup cabang terakhirnya di Inggris tahun ini, Karen's Diner sempat menarik perhatian banyak pengunjung, termasuk dari kalangan selebritas.

Tampaknya konsep serupa juga berhasil di museum ini. Setelah 70 menit dimarahi dan difoto, sebagian besar pengunjung justru pulang dengan wajah senang.

"Saya pikir itu sangat lucu dan pintar," ujar seorang pengunjung yang ikut tur secara spontan.




(upd/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads