Cerita Diskopantera Manggung untuk Pertama Kalinya di Pulau Tidung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Diskopantera Manggung untuk Pertama Kalinya di Pulau Tidung

Hans Wilhem - detikTravel
Selasa, 02 Des 2025 17:44 WIB
Diskopantera di Pulau Tidung
Diskopantera manggung di pulau Tidung (Hans Wilhem/detikTravel)
Jakarta -

Pulau Tidung di Kepulauan Seribu dimeriahkan dengan acara Festival Bright Island 2025. Wisatawan diajak berdisko ria bareng Diskopantera.

Diskopantera atau diketahui memiliki nama asli Rahmat Dwi Putrantro ternyata memiliki perjalanan hidup yang panjang dan penuh peristiwa.

Dia pernah mendirikan sebuah band, tetapi band tersebut bubar pada awal tahun 2000-an. Setelah keluar dari band, Diskopantera beralih menjadi karyawan kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diawali dengan nama awalan Disko, tapi Anto tidak hanya menampilkan musik disko saja saja. Pria asal jakarta tersebut menampilkan beragam genre mulai dari dangdut hingga disco dalam penampilannya.

Penting untuk dicatat bahwa lagu-lagu yang dimainkan Anto ini berasal dari Indonesia dan berasal dari era 80-an dan 90-an.

ADVERTISEMENT

Keunikan Diskopantera tidak hanya terletak pada musiknya saja, tapi juga tercermin dalam aksesoris yang dia kenakan, terutama topi. Diskopantera akan mengenakan topi yang dilengkapi dengan propeler bambu di atasnya selama penampilannya.

Diskopantera tidak hanya memainkan lagu-lagu "anak gaul" atau segmen Gen-Z seperti yang biasa ia mainkan di kota-kota besar.

Ia juga menyesuaikan pilihan lagu agar bisa dinikmati oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua yang hadir di festival Bright Island Fest, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta pada Jumat (28/11) lalu.

"Ya jadi menyesuaikan aja, lagu-lagunya menyesuaikan. Itu kan lagu-lagu yang belum tentu gua puterin kalau di Kota. Karena tadi melihat crowd-nya kayak gitu, rentang usianya juga kan dari anak-anak sampai orang tuanya. Jadi kalau bisa semuanya terakomodir. Jadi lagu-lagu yang orang tuanya tahu sampai anak-anak sekarang yang lagu lebih ke zaman sekarang gitu." jelas Diskopantera.

Sebagai wisatawan, ia sudah sering berkunjung ke pulau Tidung sejak dulu. Anto mencatat perubahan signifikan, Pulau Tidung saat ini terasa jauh lebih padat dibandingkan dulu.

"Dulu tuh gua sering banget ke Tidung dulu. Sekitar 2000-an pertengahan kali ya. Belum sepadat sekarang kayaknya. Sekarang kayaknya tadi ngelewat kok lebih padat gitu. Tapi untuk perform pertama kalinya di sini. Tapi kalau berwisata dulu sering banget ke sini beberapa kali. Cuman karena ini kan pulaunya pulau berpenghuni ya?" ungkapnya.

Diskopantera pun membagikan tips wisatanya. Dia bilang jangan menjadikan Pulau Tidung sebagai tempat transit atau bermalam saja. Untuk aktivitas wisata air dan pantai, ia lebih memilih melakukan island hopping ke pulau-pulau kecil tak berpenghuni di sekitarnya yang lebih sepi dan alami.

"Jadi di sini tuh kayak cuman nyampe buat bermalam doang, karena besoknya tuh kita island hopping kan. Muter-muter cari pulau-pulau sekitar sini yang kecil-kecil gitu, bukan pulau penghuni lah ibaratnya. Buat kita main airnya, main pantainya. Karena kalau di sini kan warga. Tapi buat nginepnya, transitnya di sini gitu. Biasanya di Tidung," jelasnya.

Terakhir, Diskopantera mengapresiasi acara Festival Bright Island 2025, namun dia memberikan saran untuk Disparekraf DKI Jakarta agar acara musik dan wisata seperti ini diadakan lebih merata. Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus di area dekat Jakarta, tetapi juga mengeksplorasi ribuan pulau potensial lainnya di seluruh Indonesia.

"Sebenarnya udah bagus sih. Mungkin lebih merata aja kali ya? Maksudnya dari kota besarnya ke pulau-pulau kecil tuh kan gitu banyak kan sebenarnya. Di Indonesia ini banyak banget. Bisa sih kalau mau dibikin kayak gini, dirata. Jadi enggak cuman di ibaratnya Jakarta doang gitu. Di daerah lain juga dibuat. Kan banyak pulau-pulau lain" pungkasnya.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads