Sejenak Berkeliling Museum Negeri Sumatera Utara Medan
Kamis, 24 Nov 2011 13:29 WIB

Jakarta - Mengunjungi Kota Medan, tak lengkap rasanya kalau tidak menyempatkan waktu untuk melihat objek wisata yang ada di kota ini. Bagi Anda yang berasal dari Jakarta tentu akan merasakan suasana lain, khususnya dengan model transportasi yang ada. Salah satunya adalah becak mesin, yaitu becak yang menggunakan motor di sisi kanan becak. Dengan becak ini Anda bisa berkunjung ke beberapa objek wisata di Kota Medan. Ongkos becak motor pun bisa nego lho, atau bisa juga menyewa becak mesin untuk berkeliling dengan ongkos Rp40.000,00 per jam. Supir becak mesin akan mengantarkan dan menunggu selama Anda berada di lokasi objek wisata.Museum Sumatera Utara, museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia, terletak di Jln. H.M. Jhoni No. 51 kota Medan. Untuk masuk berkeliling museum ini Anda cukup membayar tiket masuk sebesar Rp1.500,00 per orang. Untuk pelajar dikenakan biaya Rp750,00 cukup murah bukan? Ya, tentunya dengan ini berharap semoga masyarakat mendukung dan berpartisipasi untuk program pemerintah tahun kunjungan museum.Museum ini memiliki koleksi patung pengantin beserta ornamen-ornamenya dari suku-suku utama di Sumatera Utara seperti Melayu, Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing, Pak-Pak, dan Nias. Museum ini merupakan Museum terbesar di Sumatera Utara yang juga berisi berbagai peninggalan Sejarah Budaya Bangsa, hasil seni dan kerajinan dari berbagai Suku di Sumatera Utara. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef. Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m2, terdiri atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio visual/ceramah, ruang kepala museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang. Secara arsitektur, bentuk bangunan induk museum ini menggambarkan rumah tradisional daerah Sumatera Utara. Pada bagian atap depan dipenuhi dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias.Ruang koleksi museum dibagi menjadi enam topik, yaitu masa prasejarah, kebudayaan Sumatera Utara kuno, masa kerajaan Hindu-Budha, masa kerajaan Islam, kolonialisme di Sumatera Utara, dan perjuangan rakyat Sumatera Utara. Sebagai pelengkap adalah ruang gubernur dan pahlawan Sumatera Utara.Ikuti terus cerita liburanku di kota Medan, "HORAS"
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!