Merdunya Alunan Musik Alam di Gua Tabuhan, Pacitan
Senin, 14 Mei 2012 08:38 WIB

Afif Farhan

Jakarta - Debur ombak atau kicauan burung merupakan musik alam yang sangat khas. Akan tetapi, di Gua Tabuhan, Anda akan mendengar alunan musik gamelan Jawa dari stalaktit dan stalagmit yang dimainkan para seniman. Penasaran?Jika sedang berada di Pacitan, Jawa Timur, sempatkanlah memasukan Gua Tabuhan sebagai destinasi tujuan Anda. Letaknya berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung, Pacitan, dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Pacitan.Nama Tabuhan berasal dari kata tabuh yang berarti membunyikan alat musik pukul. Tempat ini pun ramai dikunjungi oleh wisatawan, karena keajaiban alam inilah yang menarik rasa penasaran dan decak kagum wisatawan. Setibanya di Gua Tabuhan, Anda harus melewati beberapa puluh anak tangga dan memasuki lubang gua yang besar. Sebelum masuk, ada baiknya Anda membaca peta dan sejarah gua ini di depan pintu masuknya. Anda juga bisa menyewa beberapa pemandu.Suasana yang gelap, licin dan lembab akan Anda rasakan seketika memasuki gua tersebut. Stalaktit dan stalagmitnya menghiasi Gua Tabuhan. Jalannya pun cukup licin, maka berhati-hatilah. Akan tetapi, di sana terdapat tiang dan juga cahaya penerangan yang memadai.Berjalan lebih ke dalam, Anda dapat melihat keajaiban Gua Tabuhan. Di sanalah para seniman memainkan alunan musik gamelan Jawa. Tidak dengan gendang atau alat musik lainnya, tapi dengan memukul dan memainkan stalaktit dan stalagmit! Sungguh ajaib.Para seniman begitu syahdu memainkan stalaktit dan stalagmit yang seolah alat musik tersebut. Irama musik khas gamelan Jawa pun akan menambah rasa kagum Anda terhadap musik yang berasal dari alam.Dengan membayar sekitar Rp 100.000, Anda bisa mendengarkan alunan musik tersebut. Mereka akan memainkann sekitar 6 lagu dan Anda bisa dengan santai menikmatinya. Jangan lupa mengabadikan momen unik tersebut dalam kamera Anda.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!